BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Sabtu 18 Maret 2023, membuka sosialisasi penguatan moderasi beragama di lingkungan Kantor Agama Kota Kotamobagu.
Sosialisasi yang diselenggarakan di hotel Sutan Raja tersebut, dihadiri Sekda Sofian Mokoginta, serta Kakan Kemenag Kotamobagu H. Jamaluddin Lamati, dan Kabag TU Basri Saenong, beserta peserta Tokoh agama juga ASN Kemenag.
Dalam sambutannya Wali Kota menyampaikan, pentingnya menanamkan karakter moderasi beragama dalam menghindari perpecahan, di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Saya rasa sangat penting sosialisasi moderasi beragama diberikan kepada tokoh agama dan aparatur sipil negara (ASN),” ucapnya.
Wali Kota juga mengapresiasi Kemenag Sulut hingga Kotamobagu diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Sosialisasi Moderasi Beragama tahun 2023.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti dengan sebaik-baiknya dan membawa nilai manfaat dengan output pemahaman yang baik, sehingga dapat menghindari perpecahan umat beragama umumnya di Indonesia, khususnya di Kota Kotamobagu,” jelas Tatong.
Menurut Tatong Bara pembangunan karakter yang kuat dalam diri warga negara merupakan upaya penting hingga ekstremisme, radikalisme dan terorisme bisa dihindari termasuk dengan menanamkan Karakter Moderasi Beragama.
Dikesempatan yang sama Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut Sarbin Sehe saat di wawancarai Bolmongraya.co mengatakan, sosialisasi gaung moderasi beragama ini bukan hanya dilakukan di kota saja, tapi sudah lakukan di 15 kabupaten dan kota di Sulut.
“Karena Moderasi beragama dapat dijadikan sebagai strategi kebudayaan untuk merawat Indonesia yang damai, toleran dan menghargai keragaman,” ucapnya.
Sabrin Sehe Menjelaskan bahwa Moderasi beragama, adalah cara hidup untuk rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan yang ada.
“Saya berharap agar perbedaan agama bukan menjadi suatu jalan pemisah untuk melakukan kebaikan sesama umat manusia, maka meskipun keyakinan kita berbeda kita harus saling tolong menolong, membantu sesama umat beragama,” tutupnya.
Reporter: Rifandy Laode