BOLMONGRAYA.CO KOTAMOBAGU- Pengrusakan Mushola di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara telah merusak toleransi di Sulawesi Utara (Sulut).
Semboyan Torang Samua Basudara yang menjadi icon persaudaraan kita sebagai anak bangsa telah dicoreng oleh oknum-oknum biadab dan radikal.
Terkait kejadian Tersebut, Gerakan pemuda Ansor Kota Kotamobagu meminta kepada Kapolda Sulut agar segera mengusut tuntas tindakan biadab tersebut dan menangkap pelakunya serta menganalisa motifnya dalam waktu 1×24 jam.
“Kami meminta kepada Pihak berwajib, dalam hal ini Polda Sulut Supaya menangkap Otak serta pelaku pengrusakan Rumah Ibadah yang terjadi di kecamatan Kauditan,”tegas Ketua Ansor Kotamobagu Hamri Mokoagow.
Hamri juga menghimbau kepada seluruh umat Muslim di Kotamobagu agar dapat menahan diri, sambil menunggu upaya hukum dilaksanakan kepolisian.
“Masyarakat yang ada khususnya, di Kotamobagu diharapkan agar tidak terpancing dan menahan diri,” kata Hamri.
Hamri juga mengatakan, Kepada Pemerintah Kotamobagu untuk memfasilitasi pertemuan tokoh Agama untuk menengahi persoalan ini sehingga tidak berefek terhadap persaudaraan dan toleransi yang kita bangun.
“Tindakan biadab dan sesat yang dilakukan Oknum di Kecamatan Kauditan. hanya akan merusak kebinekaan dan kebangsaan kita,” tegas Hamri.
Lung