BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG—Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) saat ini sedang bersiap-siap menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang rencananya akan meresmikan Bendungan Lolak pada Jumat (23/2) mendatang.
Salah satu persiapan yang dilakukan Pemkab Bolmong adalah dengan meninjau langsung area Bendungan Lolak.
Dalam peninjauan tersebut, Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta bersama Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery dan sejumlah pimpinan SKPD dan jajaran TNI Polri mengecek langsung lokasi peresmian, pelepasan benih ikan, penanaman pohon dan masjid tempat presiden bersama rombongan melaksanakan Sholat Jumat bersama.
Abdullah mengatakan, pihaknya sudah sangat siap menerima kunjungan kerja Jokowi.
“Pemkab Bolmong bersama masyarakat siap menerima kunjungan kerja Presiden RI. Kami juga terus berkordinasi dengan otoritas Bendungan Lolak terkait sejumlah titik yang didatangi Presiden,” kata sekda.
Setelah peninjauan lokasi, Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM memimpin rapat bersama forkopimda untuk kesiapan kunjungan presiden.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Bendungan Lolak di Sulawesi Utara (Sulut) senilai Rp1,6 triliun siap diresmikan.
Bendungan yang memiliki area genangan seluas 101 hektare (ha) tersebut sudah mulai diisi air (impounding) sejak 18 Agustus 2023.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi, I Komang Sudana mengatakan, Bendungan Lolak yang memiliki daya tampung mencapai 16,23 juta meter kubik (m3) itu akan memiliki banyak manfaat.
Tidak hanya diperuntukkan sebagai penyediaan air irigasi pada daerah pertanian seluas 2.214 hektare saja, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku 500 liter per detik.
Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 megawatt (MW), pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen.
Selain itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow dan lahan ex galian dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif.