BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI), menilai secara serius terkait dugaan tercemarnya sungai desa Buyat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Dimana sebelumnya, sudah ditinjau oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boltim pekan lalu.
Dugaan tersebut, akibat aktivitas tambang emas PT Sumber Energi Jaya (SEJ) yang beroperasi di wilayah pertambangan emas Minahasa Tenggara (Mitra), dan mengalir di sungai desa Buyat.
Direktur Intelijen Investigasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) LAKRI Andi J Riadhy menuturkan, dengan adanya kasus ini, masyarakat Buyat merasa resah, karena sungai yang tepatnya berada di batas wilayah Kabupaten Boltim dan Kabupaten Mitra dianggap bisa membahayakan keselamatan lingkungan dan ekosistem hewan dan manusia.
“Sebelum ada koordinasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Boltim dan Pemda Kabupaten Mitra Saya minta dengan tegas agar kegiatan PT SEJ ditutup sementara,” tegas Riadhy kepada sejumlah awak media Senin, 26 Juli 2021.
Lanjutnya, kalau ini memang benar limbah dari aktivitasnya PT SEJ, nantinya bisa membahayakan masyarakat desa Buyat bersatu.
Baca Juga : Dinsos Kotamobagu Akan Fasilitasi dan Awasi Penyaluran CBP
“Jangan sampai terulang lagi kasus seperti yang lalu, takutnya akan muncul lagi penyakit minamata part 2,” jelas Riadhy.
Sementara, Ketua LSM Gemma Mintra Vidi Ngantung, saat dikonfirmasi oleh awak media ini melalui via whatsapp menambahkan, pihaknya masih akan melakukan kroscek di lokasi tambang dimana PT SEJ melakukan aktivitas, apakah benar-benar itu limbah dari Perusahaan tersebut.
”karena setahu saya ada juga masyarakat yang melakukan aktivitas di lokasi tambang itu bukan hanya PT SEJ. Namun, jika memang benar itu limbah dari PT SEJ, maka ini harus ditindak,” imbuhnya.
Diketahui, DPRD Kabupaten Boltim saat melakukan peninjauan di lokasi sungai Desa Buyat pada Jumat 23/7/2021 kemarin, di dampingi Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Boltim Syukri Tawil, Camat Kotabunan Ahmad Alheid, dan para Sangadi Desa Buyat bersatu.
Ayla