KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Rante Hattani, membuka secara resmi Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C dan B Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Kegiatan itu, dilaksanakan di kompleks perkantoran Panango Desa Tabilaa, Senin, 05 April 2021.
Kepada media Rante mengatakan, UPK merupakan syarat wajib warga belajar untuk mendapatkan Ijazah.
“Pelaksanaan UPK ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19,” katanya.
Ia menuturkan, pendidikan kesetaraan dengan slogan “menjangkau yang tidak terjangkau” merupakan upaya pihaknya dalam rangka memberikan pendidikan bagi warga Bolsel yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal dengan berbagai alasan.
“Misalnya, ada anak usia sekolah yang putus sekolah karena kendala biaya, ada juga orang dewasa yang sudah bekerja, dan atau berbagai latar belakang lainnya,” ucapnya.
Ia menambahkan, oleh sebab itu, dalam pendidikan kesetaraan ini, selain diberikan materi perihal ilmu pengetahuan, akan juga dibekali materi kecakapan hidup (life skill).
Sementara itu, Kepala SPNF SKB Bolsel, Pepen Hondango, mengatakan berdasarkan data pihaknya UPK tersebut diikuti 137 peserta, dan akan dilaksanakan mulai dari 5-9 April 2021.
“137 peserta ini terdiri dari: Paket C 95 orang dan Paket B 42 orang,” tandas Alumni PMII Kota Gorontalo ini.
Advertorial