BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Mewakili Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang SIP MM, membuka kegiatan pelatihan keterampilan bagi klien pemasyarakatan.
Pembukaan kegiatan tersebut, dilaksanakan di ruang rapat Aula lantai II Kantor Bupati Bolmong, Kamis 27 Mei 2021.
Dalam sambutannya Tahlis menyampaikan, keinginan Ibu Bupati Yasti untuk menghadiri pembukaan kegiatan secara langsung, namun beliau masih mendampingi merawat orang tua yang sedang sakit.
“Kegiatan ini sudah kami laporkan ke Ibu Bupati dan beliau sangat merespon secara positif,” ucap Tahlis.
Baca Juga : Kerja Sama dengan Badan Informasi Geospasial, Pemkot Gelar Sosialisasi Batas Wilayah
Lanjut Sekda mengatakan, kegiatan tersebut dari awalnya adalah hasil bincang bincang kita, melihat fenomena kehidupan masyarakat yang ada di Bolaang Mongondow.
“Saya mendapatkan data dari pak stefi dan pak Novel, bahwa ternyata klien pemasyarakatan di Bolmong cukup banyak, kemudian setelah saya kroscek ke dinas instansi terkait, ternyata ada beberapa kegiatan yang bisa langsung dijadikan sebagai sarana untuk membina teman-teman yang masuk klien pemasyarakatan ini,” jelas Sekda.
Selain itu ucap Sekda, hal tersebut bagus juga sebagai sarana untuk mewujudkan kerjasama antara pihak balai pemasyarakatan tingkat 1 Manado dengan pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow.
“Kegiatan ini sangat sinkron sekali dengan apa yang diprogramkan oleh pemerintah daerah. Bahkan, setelah kita latih diikuti dengan pemberian bantuan peralatan, ikut pelatihan tukang setelah selesai kita berikan peralatan pertukangan, kalau pelatihan bengkel otomotif, kita berikan alat-alat perbengkelan, kalau dilatih menjadi tukang jahit, pasti dibantu dengan mesin jahit,” jelas Sekda.
“Mudah-mudahan kerjasama ini berkelanjutan, dengan memberikan manfaat yang positif, terutama kepada klien pemasyarakatan dan seluruh masyarakat Bolaang Mongondow,” ungkap Sekda.
Selain itu ucap Sekda Tahlis, sasaran kita adalah mengurangi angka pengangguran dan yang paling utama adalah mengurangi angka kriminalitas.
“Rata rata menginginkan terjun langsung ke dalam dunia usaha. Mereka ingin diperlakukan seperti masyarakat biasa, dan kembali ke tengah -tengah keluarga tanpa ada beban psikologis, dan tentunya ingin kembali ke tengah masyarakat dengan keahlian yang luar biasa sehingga punya nilai manfaat baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitarnya.” Pungkasnya.
Yadi Bangol