BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pasca bencana tanah longsor di jalur AKD penghubung antara Bolaang Mongondow dan Kotamobagu yang terletak di desa Komangaan, Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, lakukan pertemuan dengan warga desa setempat, Sabtu 11 Desember 2021.
Dalam pertemuan tersebut membahas pelebaran jalan di lokasi yang sering terjadi tanah longsor. Namun terkendala dengan lahan yang status nya milik sejumlah warga setempat.
Sebelum membahas pembebasan lahan, Satker PJN wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Indra Gunawan ST, M.Eng memaparkan ancaman terjadi tanah longsor susulan sepanjang jalan AKD Korit di desa Komangaan.
“Jika curah hujan tinggi akan terjadi potensi tanah longsor. Apalagi ditambah wilayah kawasan bukit barisan jalan AKD Korit Komangaan, banyak sumber mata air yang kencang membuat tanahnya labil. Ini yang menyebabkan tanahnya mudah retak dan terjadi longsoran,” ungkap Indra, saat memaparkan dihadapan Bupati Yasti dan masyarakat desa Komangaan.
Untuk itu jelas Indra, perlu ada pembangunan dan pelebaran jalan tapi terkendala dengan lahan milik warga.
“Kami di Kementerian tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan. Bila warga ikhlas direncanakan tahun depan 2022, akan dianggarkan untuk pembangunan jalan tersebut,” harapnya.
Usai Satker PJN Sulut memaparkan, Bupati Yasti dalam kesempatannya menyampaikan kepada warga pemilik lahan sepanjang kawasan jalan Korit, untuk mengikhlaskan. Sebab itu demi kepentingan umum sebab jalur ini merupakan jalan Trans Sulawesi, semua butuh jalan itu.
“Tinggi perkiraan 40 meter yang akan dilakukan perbaikan bukit agar tidak terjadi tanah longsor. Kemungkinan sekira panjang 1000 meter lebih yang akan dibangun oleh pemerintah pusat,” terang Yasti.
Yasti pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran Satker PJN Sulut di Bolmong. Dikarenakan PJN Sulut tepat waktu disaat ada bencana di wilayah jalan nasional.
“Ini tentu memudahkan pemerintah daerah untuk berkoordinasi,” kata Yasti.
Dalam kesempatan itu pula, Yasti mengatakan sengaja mengundang masyarakat desa Komangaan ditempat ini atas perintahnya ke Camat Bolaang. Guna untuk melakukan koordinasi agar bencana tanah longsor bisa dihindari dengan harapan kedepan bisa kita bersama – sama menyelesaikannya.
“Pemerintah ingin warga bisa mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umum agar pekerjaan berjalan dengan baik. Sebab sepanjang jalan AKD Korit ini akan diperlebar dan dipapas gunungnya. Olehnya mohon bantuan dari pemilik lahan untuk mengikhlaskan tanah, diberikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR. Ya hitung-hitung amal jariah,” harap Yasti.
Usai sambutan, Yasti pun memberikan kesempatan kepada pemilik lahan untuk memberikan tanggapan.
Bersyukur empat warga desa Komangaan, bersedia dan mewakafkan tanahnya untuk diberikan kepada pemerintah pusat.
“Saya dan keluarga ikhlas demi kepentingan umum,” tegas Hasan pemilik lahan kepada Bupati Yasti.
Yasti pun berjanji, Senin besok jika ada kesempatan waktu akan mampir di rumah empat warga tersebut.
Baca Juga : Event Drag Race dan Drag Bike Sukses Digelar
“Insya Allah, Senin saya berkunjung ke rumah bapak/ibu. Sekali lagi terima kasih Sukur Moanto,” ucap Yasti akhiri sambutannya.
Usai lakukan pertemuan dengan Masyarakat desa Komangaan, Bupati Yasti langsung berkunjung ke lokasi banjir dan tanah longsor di desa Solimandungan.
Diketahui, Bupati Yasti turut didampingi oleh Asisten 1 Deker Rompas, Asisten II Zainuddin Paputungan, Kadis BPBD Bolmong Sahril Mokoagow, Kadis Perkim Soehendra Hamim, Kadis Kominfo Marief Mokodompit, Kadis Sosial Abdul Haris Bambela, Camat Bolaang Harry Damopolii dan Pemerintah desa Sangadi Komangaan. Unsur Forkopimda Kapolres diwakili Kapolsek Bolaang, dan dari TNI mewakili Danramil Bolaang.
Yadi Bangol