BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus melakukan pendataan untuk warga yang mempunyai riwayat perjalanan dari Negara atau Daerah area transmisi lokal, yang tidak bergejala ataupun yang bergejala. Data yang diperoleh 3 April 2020, meningkat secara drastis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan menjelaskan, data yang diperolehnya sampai pada 3 April 2020 sudah meningkat menjadi 510 orang dan ODP 15 orang.
“Lonjakan itu terjadi karena banyak orang yang baru kembali dari luar daerah, diantaranya mahasiswa yang pulang kampung karena ditetapkan libur,” jelas Erman.
Lanjut Erman menjelaskan, mereka yang baru kembali ini disebut Notifikasi, penambahan data notifikasi dalam penanganan Covid-19, untuk mempersempit definisi orang dalam pengawasan (ODP). Menurutnya, notifikasi adalah orang yang memiliki riwayat pergi ke negara atau daerah yang terserang wabah corona.
“Notifikasi adalah mereka yang bepergian ke wilayah negara atau daerah terdampak virus corona atau Covid-19, namun tetap dilakukan monitoring mandiri terhadap kemungkinan munculnya gejala selama 14 hari sejak kepulangannya,” jelas Erman.
Untuk status ODP, jika seseorang mengalami gejala ringan yang mengarah ke Covid-19. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah mengarah ke gejala berat seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan demam 38 derajat celcius.
“Intinya semua yang sudah terdata akan melakukan isolasi mandiri serta diawasi oleh Tim dari gugus tugas Covid-19, perkembangan kesehatan mereka,” pungkasnya.
Yadi Bangol