BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu resmi dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik), Kamis, 03 Juni 2021.
Pencanangan tersebut, dihadiri Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, dalam hal ini mewakili Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, di Balai Desa Tabang.
Nayodo saat membacakan sambutan Wali Kota mengatakan, Pemkot Kotamobagu mengucapkan terima kasih ke Badan Pusat Statistik (BPS) karena telah menetapkan Desa Tabang sebagai salah satu pilot project program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dari 100 desa percontohan se-Indonesia.
“Kemampuan aparatur desa dalam memahami, mengelola dan memanfaatkan data statistik sangat diperlukan agar berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemerintahan di tingkat desa dapat lebih tepat sasaran,” ujar Nayodo.
Nayodo menambahkan, hal tersebut juga menjadi sangat penting karena desa merupakan ujung tombak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Kabar Gembira, Gaji 13 Besok Mulai Dibayarkan
“Kbijakan pembangunan di desa akan bermanfaat bagi masyarakat jika dilandasi data yang lengkap dan akurat,” jelas Nayodo melaui sambutan Wali Kota.
Lebih lanjut dikatakannya, dicanangkannya Desa Tabang sebagai Desa Cantik, pemerintah daerah berharap ke depan nanti pemerintah desa dan masyarakatnya akan semakin mengembangkan desanya melalui pemanfaatan data yang lengkap dan akurat tentang desa.
“Sehingga nantinya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Kepala BPS Kotamobagu, Didik Tjahjawinardi, mengatakan, program Desa Cantik merupakan quick win Badan Pusat Statistik.
“Hal ini untuk menjawab tantangan pembinaan pengelolaan dan pemanfaatan data-data statistik di level desa dan kelurahan melalui peningkatan kompetensi aparatur desa,” katanya.
Diterangkannya, manfaat Desa Cantik adalah tersedianya data-data statistic yang akurat sebagai dasar informasi dalam proses pembangunan.
“Output yang diharapkan perangkat desa mampu mengolah data dengan baik, agar data siap digunakan oleh berbagai pihak, dan perangkat desa memiliki kemampuan menyajikan statistik dalam bentuk sederhana dan mudah dipahami,” pungkasnya. (*)