BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kotamobagu bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Jumat, 07 April 2021, bertempat di aula rumah dinas Wali Kota menggelar rapat terkait pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021.
Diketahui rapat tersebut, dihadiri Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan SH, Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati SIK, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Ketua DPRD Meiddy Makalalag, Sekda Ir Sande Dodo, para Asisten serta pimpinan OPD lingkup Pemkot Kotamobagu, Jumat, 07 Mei 2021.
Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara menyampaikan, jika masih dalam zona orange berarti kita tidak bisa melaksanakan shalat ied berjamaah di masjid maupun di lapangan. Namun, sesuai pernyataan kepala dinas kesehatan tadi akan turun ke zona kuning tinggal menunggu release resmi yang akan dikeluarkan.
“Artinya pelaksanaan shalat berjamaah bisa dilaksanakan namun dengan protokol kesehatan (prokes) secara ketat,” ujar Tatong.
Baca Juga : Tohomo’s 2007 Berbagi Sedekah Kepada Anak Yatim
Tatong menjelaskan, status zonasi tersebut akan dipantau secara nasional. Jika melanggar ada pinalti, dikarrnakan perintah undang-undang, apalagi mengenai Covid-19.
Wali Kota dua periode itu menambahkan, rapat yang digelar ini masih akan dibahas secara rinci karena banyak hal yang masih akan dibicarakan bersama Forkopimda.
“Termasuk peniadaan mudik, penimbunan logistik, soal transportasi serta peniadaan pasar senggol. Dimana, dalam hal ini dibutuhkan kerjasama dari semua pihak terutama peran Forkopimda yang hadir pada rapat hari ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kadis Dinkes dr Tanty Korompot menambahkan, kondisi Covid-19 di Kota Kotamobagu kemarin masih dalam zona kuning, tapi karena adanya hasil swab di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotamobagu sehingga membuat zona kembali ke orange karena terjadi angka signifikan dari jumlah pasien positif di Kotamobagu.
“Kalau kita melihat saat ini memang 109 jumlah kasus aktif. Tapi data hasil swab di laboratorium provinsi itu belum di release, kemungkinan besok atau lusa. Jumlah orang yang diswab sebanyak 103 orang. Hasil yang keluar baru 100 orang, 1 orang masih dinyatakan positif, sementara 99 orang negatif. Jadi kalau jumlah 109 jumlah kasus saat ini dikurangi hasil swab negatif 99 orang hasilnya tinggal 10 kasus. Dan hasil ini insyaallah besok atau lusa sudah direlease agar kita sudah bisa kembali melakukan aktivitas ibadah sesuai dengan surat edaran Kementerian agama,” pungkasnya.
Red