BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Untuk memastikan proses percepatan pengerjaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Konsultan Manajemen (KM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan pengawasan dan pengandalian (Wasdal) secara langsung di lapangan.
Saat di temui media KM Prov Fatmawaty Dangkua, ST yang di dampingi Elein Mamahit, ST mengungkapkan, kedatangannya di Bolsel untuk menindaklnjuti hasil Wasdal sepekan yang lalu.
“Tim Wasdal sebelumnya sudah memberikan daftar desa dan penerima yang terhitung lambat progresnya, mereka ini yang kami temui langsung untuk mencarikan solusi percepatan BSPS,” ungkap Fatma, Jum’at, 20 November 2020.
KM Prov Elein Mamahit, ST menambahkan, Wasdal ini dalam rangka meninjau langsung progres atau kemajuan pengerjaan BSPS di Bolsel
“Ada 600 penerima bantuan yang terbagi dalam 40 desa di Bolsel yang menjadi tangung jawab bersama agar di pacu sebelum 15 Desember harus 100 %,” tegas Elein.
Sementara itu Ketua Tim Teknis Rinto Badu yang turun langsung mendampingi Tim KM Prov mengatakan, hasil Wasdal capaian pengerjaannya beragam. Ada yang baru 10% pengerjaan sampai dengan 80%.
“Di akhir tahun banyak pekerjaan Fisik yang di pacu oleh beberapa dinas dan lembaga di tambah lagi lagi musim panen petani yang menyebabkan penerima bantuan kekurangan tukang yang akhirnya menghambat progres Bsps,” ucap Rinto.
Di tempat yang sama Koordinator BSPS Wilayah 1 Jois Pulumai membeberkan, sesuai dengan mana programnya yaitu Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, maka penerima bantuan wajib untuk berswadaya.
“Sejauh ini belum di temukan masalah dengan bahan bangunan, kami terus memantau dan mendorong peningkatan progres pengerjaan BSPS Bolsel,” beber Jois.
Ia juga mengajak semua pihak untuk terlibat aktif saling membantu untuk mensukseskan BSPS Bolsel.
“Jika kita saling membantu saya yakin untuk menyelesaikan 600 Rumah penerim bantuan bukanlah perkara yang sulit, Boslel pasti bisa, ” Pungkas Jois yang kenal pekerja keras itu.
Paisal Tuliabu