BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Pemerintah Provinsi Gorontalo tidak lagi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dalam rangka menghadapi new normal. Sehingga pos penjagaan perbatasan masuk Gorontalo mulai dibuka kembali bagi masyarakat umum.
Akan tetapi Pemprov Gorontalo berikan persyaratan bagi warga dari luar daerah harus memiliki surat kesehatan dan hasil rapid test bebas dari Covid-19.
Menanggapi kebijakan tersebut, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt, mangatakan Bolsel sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi Gorontalo pasti akan berimbas bagi warganya.
“Banyak warga Bolsel yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi disana. Belum lagi para pelaku usaha yang menjual hasil panen ke Gorontalo,” kata Iskandar
Untuk mempermudah mereka memasuki provinsi Gorontalo. Pemda Bolsel melalui Dinas kesehatan menggratiskan biaya rapid test.
“Biaya rapid test di gratiskan kepada warga Bolsel untuk mempermudah bepergian ke luar daerah,” kata Bupati ketika memberikan sambutan dalam paripurna tahap II pertanggungjawaban APBD tahun 2019, Selasa 16 Juni 2020.
Saat di hubungi Media Bolmongraya.co melalui WhastApp, Dirut RSUD Bolsel dr.Sri Pakaya, mengungkapkan untuk mendapatkan Rapid test gratis, alasan bepergian ke luar daerah harus jelas.
“Yang di gratiskan yang memiliki Ktp Bolsel, siswa ataupun mahasiswa yang sedang melanjutkan studi, pedagang, tugas luar bagi ASN, menjenguk keluarga yang sakit juga bisa,” ungkap dr.Sri.
Pihaknya akan terus berupaya melayani semua masyarakat Bolsel yang membutuhkan dan memerlukan hasil rapid test bisa langsung ke rumah sakit.
“Bisa langsung ke RSUD Bolsel, kami akan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk menyediakan alat Rapid Tes,” tutup Dirut RSUD Bolsel.
Paisal Tuliabu