BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo), Kotamobagu bekerjasama dengan Kementerian Kominfo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan dokumen Masterplan Smart City yang berlangsung selama 2 (Dua) hari yakni dimulai pada tanggal 30 Juli hingga tanggal 01 Agustus 2023.
Bimtek tersebut diikuti oleh para OPD, kelurahan, desa dan komunitas yang ada di Kotamobagu, serta menghadirkan pemateri dari kementerian kominfo dan Konsultan dari City Asia Internasional.
Usai memberikan materi terkait perumusan dokumen masterplan smart city, pihak kementerian kominfo dalam hal diwakili Mila Karmila, yang juga merupakan konsultan dari city asia internasional kepada awak media menyampaikan terkait program kementerian 100 kota smart city.
“Bimtek tersebut, merupakanprogram kementerian Kominfo yang diperuntukan bagi 100 kota Smary City, salah satunya Kota Kotamobagu. Dan ini adalah Bintek kedua setelah bimtek pertama yang digelar bulan lalu guna membahas dan merumuskan dokumen masterplan smart city. Ini dilakukan karena kedepan penduduk desa banyak yang akan beralih ke kota,” ujar Karmila.
Dirinya juga menyampaikan, diperkirakan tahun 2045 penduduk Indonesia 83% akan pindah ke kota.
“Dengan dasar perkiraan inilah, maka kita harus mempersiapkan kota yang cerdas guna melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui inovasi yang paripurna untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat yang efektif dan efesien,” ujarnya.
Selain itu Karmila juga mengatakan bahwa Kota Kotamobagu merupakan kota jasa, maka diharapkan kepada pemerintah agar dapat mewujudkan Kotamobagu menjadi kota jasa yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
“Kementerian kominfo akan mensuport Kota Kotamobagu menjadi kota jasa yang cerdas dan berdaya saing melalui program bimtek seperti ini. Oleh sebab itu, diharapkan hasil rumusan penyusunan dokumen smart city nanti menghasilkan salah satu program Quick Win atau program percepatan pemerintah yang sudah harus terlaksana pada tahun 2024,” kata Karmila.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Kotamobagu, Fahri Damopolii menambahkan, bimtek tersebut memiliki output bagi peserta dalam merumuskan dokumen masterplan smart city yang nantinya akan menjadi acuan perencanaan program pemerintahan Kota Kotamobagu untuk 5 tahun kedepan.
“Output dari bimtek tahap II yang dilaksanakan selama 2 hari ini serta bintek lanjutan nanti di tahap III dan tahap IV, diharapkan akan menghasilkan dokumen masterplan Smart City yang akan menjadi acuan untuk perencanaan program pemerintahan Kota Kotamobagu untuk 5 tahun kedepan,” ujar Fahri.
Fahri juga mengungkapkan jika program smart city Kota Kotamobagu sudah lebih dulu dicanangkan oleh Wali Kota Kotamobagu Ir. Tatong Bara.
“Program smart city ini, sebelumnya telah dicanangkan oleh ibu walikota yang kemudian ditindaklanjuti oleh Diskominfo dengan membangun data center yang merujuk pada masterplan teknologi komunikasi atau TIK dan dokumen RPJMD serta Renstra dari Diskominfo Kota Kotamobagu,” ungkap Fahri.
Terkahir dirinya berharap bimtek tersebut dapat menghasilkan dokumen masterplan smart city sebagai acuan dalam mengambil langkah- langkah strategis Pemkot Kota Kotamobagu.
“Semoga bintek ini menghasilkan dokumen masterplan smart city dalam memantapkan langkah – langkah strategis Pemkot Kotamobagu untuk 5 tahun kedepan dalam rangka mewujudkan program visi misi smart city Kota Kotamobagu,” tandasnya.
Hairun Laode