BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kotamobagu serta Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa 25 Oktober 2022, melakukan giat pemantauan ketersediaan stok dan harga bahan pangan di beberapa pasar yang ada.
Kepala DKP Kotamobagu Piter Suli menuturkan, pemantauan stok dan harga pangan kali ini dilakukan di Pasar 23 Maret Kotamobagu.
“Kami bersama Dinas Perdagangan mendampingi Pak Royke Kodoati selaku Kepala Dinas Pangan Daerah Pemrov Sulut untuk melakukan pemantauan stok sekaligus dinamika harga pangan di Pasar 23 Maret,” ujar Piter.
Piter menjelaskan, pemantauan tersebut merupakan inisiasi pemerintah daerah dalam monitoring dan mengevaluasi pengendalian inflasi daerah khususnya pada komoditas pangan.
“Hasil pantauan tadi, ketersediaan stok masih aman, pun halnya dengan harga masih stabil, bahkan untuk komoditi cabe rawit di pasar 23 Maret mengalami penurunan harga dari sebelumnya 45 ribu rupiah menjadi 35 ribu rupiah per kilonya,” ungkap Piter.
“jikapun terjadi gejolak terhadap harga komoditi pangan maka pemerintah tentunya akan memberikan bantuan sebagai bentuk intervensi,” sambungnya lagi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kotamobagu Ariono Potabuga juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah program guna mengantisipasi kenaikan harga pangan akibat inflasi daerah.
“Kita terus memantau jenis barang yang dominan mempengaruhi laju inflasi, kalau harganya naik maka kita intervensi dalam bentuk operasi pasar agat terjangkau harganya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKP Kotamobagu Ariono Potabuga menambahkan, hasil pemantauan Disdagkop UKM harga sejumlah komoditi pangan masih cenderung stabil di pasaran
“Sejauh ini harga sejumlah bahan relatif stabil, namun jika terjadi gejolak tentu akan diintervensi melalui program operasi pasar,” tandasnya.
Berikut info harga pangan rata-rata di Pasar tradisional Kotanobagu per 25 Oktober 2022:
Reporter: Rivandy Laode