BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), saat ini telah selesai mengadakan beras yang diperuntukkan pada Bantuan Sosial (Bansos) tahap ke empat bagi Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi Covid-19. Kualitas beras pun dijamin kelas premium.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DKP Bolmong, I Nyoman Sukra, Kamis, 27 Agustus 2020.
“Berasnya sudah ada dan sudah kami periksa sesuai dengan permintaan kami. Selanjutnya, masih akan dilakukan pembahasan dengan lintas OPD terkait persiapan penyalurannya kapan, dan seperti apa,” ungkap Sukra.
Sukra menambahkan, pihaknya memprediksi penyaluran tahap keempat ini akan dilangsungkan pada minggu depan.
“Kami akan koordinasikan dengan pimpinan, apakah penyalurannya akan dilakukan oleh Ibu Bupati atau seperti apa. Kami berupaya untuk penyalurannya sesegera mungkin,” tambah Sukra.
Sebelumnya, Pemkab Bolmong melakukan penyesuaian besaran bantuan mengikuti nilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diterapkan pemerintah pusat. Penyesuaian tersebut pun berdampak juga pada besaran bantuan bahan pangan yang ditangani oleh APBD tahun 2020 Bolmong. Soalnya, Pemkab Bolmong telah melakukan penataan anggaran dengan menyesuaikan bantuan yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp600.000 selama 9 bulan.
“Pada awal penataan, Pemkab Bolmong telah menata besaran bantuan bahan pangan ini menyesuaikan dengan pusat sebesar Rp600.000. Itu dilakukan guna keadilan bagi seluruh penerima. Kan BLT dan BST Rp600.000, oleh karena itu penerima lainnya seperti BPNT kita subsidi supaya besarannya sama. Tapi untuk tahap empat sudah berubah, dan kita juga menyesuaikan,” jelas Sukra.
Dengan perubahan besaran tersebut, maka berdampak juga pada anggaran yang difokuskan untuk bantuan pangan. Oleh karena itu, Pemkab Bolmong pun berinisiatif untuk menambah jumlah penerima. Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong, Abdul Haris Bambela.
“Ada 800 KK tambahan usulan desa-desa. Penambahan 800 KK ini adalah masyarakat tidak mampu yang blum terakomodir sama skali bantuan. Nantinya, mereka akan diakomodir mulai dari penyaluran tahap empat hingga bulan Desember nanti,” ungkap Bambela.
Dengan bertambahnya 800 KK tersebut, total penerima bantuan telah mencapai angka 9170 KK. Sementara, untuk proses penyaluran tahap IV ini masih akan dilakukan pemantapan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebelum penambahan 800 KK, jumlah penerima itu sebesar 8370 KK. Setelah ditambah menjadi 9170 KK. Untuk penyalurannya, kita targetkan pada akhir bulan Juli ini. Apalagi, untuk bantuan tahap tiga juga kan baru disalurkan,” pungkasnya.
Yadi Bangol