BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Peran generasi muda dalam membangun desa memang begitu penting, apalagi dalam membentuk desa baru. Pasalnya, generasi muda memiliki potensi yang cukup besar dalam berkontribusi secara aktif dalam mengawal pembangunan.
Mereka mampu menjadi energi dan semangat baru dengan ide-ide yang progresif dan inovatif. Pemuda juga sangat dekat dengan kemajuan teknologi zaman now yang lebih cepat mendapatkan informasi yang aktual guna mempercepat pembangunan.
Hal ini dirasa menjadi modal yang besar bagi pemuda atau kaum milenial untuk ikut serta secara aktif dalam mengawal pembangunan. Seperti dilakukan pemuda dan remaja masjid serta karang taruna Kelurahan Motoboi Kecil, melakukan silaturahmi bersama pemerintah kelurahan dan masyarakat, di Masjid Babussalam Molayak, di Desa Tungoi II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Minggu 25 April 2021, mereka memunculkan ide dan mendorong pembentukan desa baru, yakni Desa Molayak.
“Ini pertemuan perdana kita, apalagi momen ramadhan. Jadi kita buka puasa bersama dan melakukan diskusi. Bagaimana kedepan memajukan Kelurahan Motoboi Kecil,” kata Pembina Pemuda Robianto Paputungan.
Molayak diketahui merupakan perkebunan Motoboi Kecil yang mayoritas petani disana merupakan asli warga Motoboi Kecil.
Baca Juga : Ketua DPRD Kotamobagu Terima Vaksin Dosis Kedua
Robi sapaan akrabnya menjelaskan, Motoboi Kecil memang saat ini sudah padat penduduknya. Solusi terbaik kata dia, dengan menggagas Desa Molayak tersebut.
“Memang proses untuk menjadi desa itu panjang. Banyak administrasinya. Namun ini solusi terbaik apalagi Motoboi Kecil saat ini penduduknya telah menyentuh angka 6000-an,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Motoboi Kecil Rutman Lantong menyebut, pihaknya sangat mendukung penuh gagasan tersebut.
Menurutnya, gagasan itu merupakan hal positif demi kemajuan Motoboi Kecil. Namun kata dia, proses pembentukan desa baru ini penting keterlibatan masyarakat.
“Tentunya sebagai pemerintah, saya pribadi mendukung penuh gagasan para pemuda. Desa Bonawang saja bisa jadi desa kenapa Molayak tidak. Ini merupakan pertemuan awal, kedepan nantinya saya akan jadwalkan untuk melakukan diskusi bagaimana kemudian gagasan ini akan berhasil. Selain itu kita tetap mengikuti proses administrasinya. Sebab saat ini Molayak merupakan wilayah Desa Tungoi II,” ucap Lantong.
Di sisi lain, Ketua Karang Taruna Motoboi Kecil, Dudi Dilapanga menuturkan, pihaknya mengajak seluruh pemuda untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembentukan Desa Molayak.
“Saya juga sangat mendukung penuh pembentukan Desa Molayak ini. Mari kita berusaha semaksimal mungkin dan menanamkan niat yang tulus untuk memajukan Motoboi Kecil sekarang dan akan datang. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” bebernya.
Sementara itu, Mukhlis Kobandaha selaku tokoh masyarakat Motoboi Kecil mengatakan, dirinya juga sangat mendukung jika Desa Molayak akan terbentuk dan menjadi desa baru.
“Tentunya saya mendukung penuh ide positif untuk pembentukan desa baru ini. Apalagi saya yang sudah bermukim di Molayak sejak lama, maka ini merupakan dambaan saya. Kalau menjadi desa baru kenapa tidak. Saya serahkan sepenuhnya kepada kalian (pemuda-red),” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan silaturahmi, juga buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah tersebut, turut dihadiri Lurah Motoboi Kecil Rutman Lantong, serta perangkat kelurahan dan masyarakat.*