BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Tragedi banjir tahun 2008 silam terulang kembali, akibat hujan deras hampir seluruh desa di kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengalami banjir akibat luapan air setinggi lutut kaki orang dewasa, Jumat, 24 Juli 2020.
Bharata Prabowo Asmongin, SH salah satu masyarakat desa popodu mengungkapkan, banjir kali ini adalah yang terbesar selama belasan tahun terakhir.
“Banjir memang sering terjadi jika hujan deras tapi sudah belasan tahun ini, tidak begitu luas jangkauannya,” ujar Bowo yang juga Kabid Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfo Bolsel.
Senada, Jois Pulumai Tokoh masyarakat desa Tolondadu I mengatakan, banjir kedua kali ini lebih besar volume airnya dibandingkan sebelumnya.
“Karena air begitu cepat meluap, di sekretariat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dua laptop dan satu printer beserta beberapa berkas penting terendam air,” ucap Jois yang juga Korfas BSPS Bolsel itu.
Kepada media bolmongraya.co Riski Adjana masyarakat desa Toluaya menerangkan, hujan mulai pukul 18.00 hari kamis kemarin menyebabkan banjir pukul 02.00 hari jumat yang mengakibat puluhan rumah terendam air setinggi 1 meter.
“Air naik tengah malam, ditambah aliran listrik mati menyebabkan kami kewalahan menyelamatkan barang barang berharga. Alhamdulillah, hujan sudah redah dan air mulai surut,” tutup Riski yang sudah sangat kedinginan.
Diketahui di jembatan tapakulintang perbatasan Bolsel-Bolmong lonsonr, di desa Molibagu 1 jembatan di jalan desa (lorong) ambruk.
Paisal Tuliabu