BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Dari tahun 2013 sampai 2020, angka penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Kotamobagu, hampir menyentuh di angka 100 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu, dr Tanti Korompot, menuturkan, tercatat sejak 7 tahun belakangan jumlah penderita penyakit yang berbahaya ini terus mengalami peningkatan.
“Kasus HIV/AIDS di Kotamobagu dari tahun 2013 sampai 2020 berjumlah 97 orang. Terdiri dari HIV 21 kasus dan AIDS 85 kasus. Yang meninggal 9 orang,” ujar Tanty, Selasa, 01 Desember 2020.
Tanty untuk meminimalisir terjadinya penularan, dilakukan penyuluhan serta pengawasan di tempat-tempat berisiko. Seperti tempat hiburan malam.
“Kami juga melakukan tracking kepada orang-orang terdekat dengan penderita,” jelasnya.
Selain itu, mantan Direktur RSUD Kotamobagu ini mengatakan, tenaga kesehatan yang melakukan perawatan kepada pasien penderita HIV/AIDS juga diperiksa, sebagai antisipasi terhadap penularan.
“Penularannya bisa melalui jarum suntik dan APD (Alat Pelindung Diri) yang tidak sesuai standar. Karena virus ini bisa tertular melalui sentuhan atau lewat keringat,” katanya.
Tanty menambahkan, pihaknya terus menghimbau agar para penderita tidak dikucilkan oleh masyarakat.
“Kita tetap waspada, tetap jaga kesehatan diri dan lingkungan agar tidak mudah tertular dengan penyakit ini. Penanganan penyakit ini sangat dibutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat. Mari kita hindari hal-hal yang berpotensi terjadinya penularan. Semoga dengan kewaspadaan, pengawasan dan penyuluhan yang kita lakukan warga Kota Kotamobagu terhindar dari penyakit ini, terjadi penurunan jumlah HIV/AIDS bahkan zero. Itu kita upayakan bersama,” pungkasnya.
Red