BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Setelah mengikuti rapid test, 150 pekerja di Kotamobagu, mengikuti Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi kerjasama Kemitraan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan SH menuturkan, seluruh penyedia jasa konstruksi harus diuji kompetensi dalam proses sebagai penyedia jasa sebagaimana yang ada diregulasi.
“Kemampuan dari tukang konstruksi menjadi sangat penting, dalam pembangunan infrastruktur, dan kaitan pada kemajuan pembangunan,” ujar Nayodo, Senin, 10 Agustus 2020, di Aula kantor Wali Kota.
Mantan ketua KPU Kotamobagu itu menambahkan, dengan adanya uji sertifikasi, pekerja bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja.
“Serangkaian kegiatan Uji Sertifikasi pada hari ini maka saya mengimbau seluruh peserta untuk menguji kegiatan dengan sebaik-baiknya. Serta, mengikuti seluruh materi yang nantinya akan disampaikan oleh para pemateri, sehingga pada tahapan akses menanti para peserta dapat lulus, dan menyatakan sebagai tenaga kerja konstruksi yang memiliki kemampuan serta keterampilan serta memiliki di bidang jasa tentang jasa konstruksi, serta ditindaklanjuti dengan peraturan pemerintah nomor 20 tahun 2000 untuk mengikat para pengguna dan penyedia jasa agar aman, damai, bertanggung jawab, atau memiliki tugasnya,” kata Nayodo.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Wilayah VI Makassar, Nanang Handono Prasetyo mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan salah satu dari lima prioritas Presiden, yakni pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan terobosan kebijakan SDM dan daya saing.
“Dengan kepemilikan sertifikat bisa menunjukan keseriusan. Sertifikat juga, bentuk panduan keterampilan sebagai modal masuk dalam dunia kerja profesional, selain itu sertifikat kompetensi selalu ditinjau secara berkala. Kepemilikan sertifikat juga untuk memenuhi aspek legalitas. Tingkat produktivitas pekerjaan juga bisa dilihat dari sertifikat,” singkatnya.
Terpisah, Lendi Polo (50), pekerja asal Kelurahan Matali, merasa bersyukur dengan kegiatan ini.
“Semoga setelah sertifikasi ini, pekerjaan lebih gampang saya dapatkan lagi. Saya jadi punya legalitas sebagai pekerja profesional,” singkatnya.
Red