DALAM rangka Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Kabupaten Boltim tahun 2020.
Musrenbang tersebut, dibuka langsung Bupati Boltim Sehan Salim Landjar, bertempat di lantai tiga kantor Bupati Boltim, Rabu, 18 Maret 2020. Dalam penyampaiannya Bupati mengatakan, kepada semua pemangku kepentingan bahwa inilah saatnya memusyawarahkan sesuatu yang dianggap urgen yang harus diselesaikan pada 2021 nanti, lewat upaya dan strategi yang disebut program dan kegiatan.
“RKPD merupakan penjabaran dari perubahan RPJMD tahun 2016-2021 dan memuat rancangan kerangka ekonomi dan prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu satu tahun,” jelas Bupati.
Bupati juga berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, agar akurat dalam perencanaan dan hilangkan kebiasaan menjiplak copy paste setiap program.
“Secara formal RKPD menjadi landasan penyusunan kebijakan penganggaran sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang keuangan Negara. Dengan demikian, maka hasil kesepakatan terhadap RKPD yang akan dibahas bersama seluruh pemangku kepentingan, harus dirumuskan satu rancangan program dan kegiatan pada 2021 sebagai bagian tindak lanjut dari apa yang sudah kita laksanakan dan tidak lari dari visi misi daerah,” paparnya.
Bupati juga berpesan, kepada para Sangadi (kepala desa) agar proyek fisik yang dibiayai dengan Anggaran Dana Desa (ADD) harus melibatkan masyarakat. Tujuannya, agar tercipta multiplier effect yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat.
“Kepada pimpinan perangkat daerah agar mengaktualisasikan tujuh prioritas pembangunan daerah Kabupaten Boltim. Sedangkan tujuan pembangunan ada tiga dan yang paling utama bagaimana menciptakan rakyat Boltim yang cerdas, sehat dan sejahtera. Hasil dari pembangunan akan membuat rakyat sejahtera dan tolak ukurnya ialah kemampuan daya beli masyarakat dan tingkat pengangguran menurun,” terang Bupati.
Lanjutnya, tujuan pelaksanaan Musrenbangda RKPD untuk mendapatkan masukan dan saran dari stakeholder dan masyarakat.
“Tahapan-tahapan perencanaan telah dilaksanakan diantaranya Musrenbangdes di 80 desa, Musrenbang Kecamatan di 7 kecamatan, rapat forum perangkat daerah, serta konsultasi publik,” jelasnya.
Turut hadir pada Musrenbang Kabupaten tersebut diantaranya, Sekda Boltim Sonny Warokka, Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, perwakilan Polres Boltim, Bappeda Provinsi Sulut, serta seluruh unsur Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kecamatan dan Desa.
Advertorial