SETELAH Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, melepas kendaraan pengangkut logistik bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 Rabu, 06 April 2020.
Saat ini logistik bantuan sembako itu, sedang dalam tahap pendistribusian ke tingkat Kecamatan sampai di desa-desa.
“Saya memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Sosial (Dinsos) yang sudah bekerja maksimal untuk menyiapkan semua bantuan ini,” ucap Yasti.
Yasti menjelaskan, bantuan itu adalah bentuk kepedulian dari pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow kepada rakyat Bolmong yang betul-betul membutuhkan, dan mudah-mudahan pandemik Covid-19 cepat berakhir dan kita semua warga BMR bisa terbebas dari Covid-19, Aamiin.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh Camat untuk mendampingi Kepala desa dalam hal penyaluran, baik itu bantuan sembako maupun bantuan langsung tunai (BLT), harus betul-betul penerimanya adalah mereka yang berhak,” jelas Yasti.
Penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak Covid -19 di Bolmong, hingga saat ini terus didistribusikan. Selain itu, Yasti menegaskan, Jaring Pengaman Sosial Covid-19 sudah dianggarkan hingga sembilan bulan ke depan.
Setiap kepala keluarga mendapatkan 36 kilo beras, ikang kaleng 4 buah, minyak goreng 2 liter, 5 kaleng susu dan 30 butir telur.
“Untuk tahap pertama bulan April, nantinya untuk tahap kedua pada bulan Mei akan disalurkan menjelang Idul Fitri,” ujar Yasti.
Selain bantuan kebutuhan pokok, pemerintah telah menyediakan bibit sebagai langkah penguatan ketahanan pangan. Sehingga di Bolmong akan tetap terjaga jika Pandemi akan berlangsung lama.
“Kita telah siapkan bibit padi, jagung serta sayur-sayuran, termasuk penanaman jagung manis di 30 lokasi yang tersebar di 15 kecamatan, ada juga bibit ikan air tawar sudah kita siapkan,” beber Bupati.
Dengan disiapkan bahan kebutuhan pokok hingga sembilan bulan ke depan serta kebutuhan bibit bagi para petani, Bolmong daerah pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ketahanan pangan sebagai strategi penanganan Covid-19.
Adertorial