BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Kata Stunting mendadak viral menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara (Sulut) 2020. Hal tersebut, sebagaimana pengakuan jujur salah satu kontestan Pilgub yang tidak tahu apa arti Stunting.
Meski sering di dengar, tapi terkadang banyak yang tidak memahami, apa terlebih bahaya yang ditimbulkannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Ketut Kolak mengatakan, Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.
“Stunting bisa jadi dampaknya lebih membahayakan dari Covid, sebab akan menyebabkan lost generation, semuanya mengalami keterlambatan, mulai dari pertumbuhan sampai dengan perkembangan otaknya,” ungkap Kolak, Kamis, 12 November 2020.
Lanjutnya mengatakan, sebab itulah Stunting menjadi Program Prioritas Nasional. Saking hebatnya dampak dari stunting, hingga perlu ditangani oleh beberapa Dinas.
“Di Bolmong yang menjadi lokus Stunting, sejumlah Dinas terlibat, diantaranya Dinas PUPR, BAPEDDA, Kesehatan, Pertanian dan Dinas lainnya,” jelas Kolak.
Yadi Bangol