BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Sejak di launchingnya bantuan kuota internet oleh tiga menteri negara, masing-masing Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kominfo Johnni G Plate dan Menteri BUMN Erick Thohir, serta Direktur Provider PT Telkomsel, selaku penyedia bantuan tersebut, Jumat, 25 September 2020 lalu, saat ini sudah bisa dirasakan oleh siswa-siswi diwilayah Bolmong.
Namun, masih ada laporan dari orang tua siswa yang belum merasakan kuota internet gratis tersebut di karenakan masa berlaku kartu yang sangat terbatas.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Abdul Rivai Mokoagow menjelaskan, bagi siswa-siswi yang tidak mendapatkan kuota internet gratis yang diberikan langsung Kementrian pendidikan dan kebudayaan Relublik Indonesia, untuk menyampaikan kembali ke sekolah yang bersangkutan, agar dapat ditindaklanjuti oleh sekolah tersebut.
“Untuk kartu internet gratis yang bermasalah, segera melaporkan ke sekolah masing-masing, agar pihak sekolah, dapat meneruskan langsung ke Kementerian Pendidikan RI, karena bantuan tersebut diterima secara langsung, sudah tidak melalui Dinas Pendidikan Bolmong,” jelas Rivai, Selasa, 20 Oktober 2020.
Rivai menjelaskan, untuk mengantisipasi ada siswa-siswi yang belum menerima kuota internet secara gratis, pihak sekolah akan melakukan pembelajaran secara luring.
“Yang belum dapat Kouta internet gratis dari Kementerian Pendidikan, berarti siswa-siswi tersebut belajar secara luring,” jelasnya.
Selain itu, Rivai juga mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan evaluasi dengan Kepala Sekolah terkait laporan orang tua siswa tersebut.
“Kami akan secepatnya melakukan evaluasi dan monitoring, terkait hal-hal tersebut,”pungkasnya.
Yadi Bangol