BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Sande Dodo MT, Kamis, 08 Oktober 2020, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Pjs Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR Agus Fatoni MSi.
Rakor tersebut, diikuti juga oleh seluruh kepala daerah se Sulut.
Sekda Kotamobagu Sande Dodo mengatakan, kegiatan itu membahas beberapa hal penting dan strategis. Tentunya, menyangkut kepentingan Sulawesi Utara umumnya, dan daerah Kabupaten/Kota yang ada.
“Yang pertama disampaikan pak Gubernur adalah terkait dengan Daerah yang menyelenggrakan Pilkada serentak diminta untuk menguatkan koordinasi, guna mewujudkan pilkada yang luber, jurdil juga aman dari Covid-19,” ujar Sande.
Mantan Kepala Dinas PU itu juga menjelaskan, untuk pelaksanaan kampanye lewat media, baik itu media massa, media cetak maupun elektronik, tetap mematuhi status penanganan dan pengendalian Covid-19, sebagaimana Peraturan KPU nomor 6 tahun 2020 pada pasal 57-64.
“Untuk Debat publik disarankan, agar salah satu topic yang dibahas adalah penanganan Covid-19, dan dampak sosialnya,” jelas Sande.
Sande menambahkan, Pjs Gubernur Sulut memberikan pesan kepada seluruh kepala daerah, untuk tetap mengajak dan menjamin ASN yang ada di daerah masing-masing, agar bisa tetap menjaga netralitas.
“Selain itu, untuk masyarakat juga diharapkan tetap mematuhi protocol kesehatan, sebagaimana Peraturan Gubernur Sulut nomor 60 tahun 2020, tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum prokes sebagai upaya pengendalian covid-19. Untuk yang suspek dan terkonfirmasi juga pak Gubernur minta agar diisolasi,” tuturnya.
Sejauh ini kata Sekda, kondisi epidemiologis Sulut untuk covid-19 mengalami penurunan, dari sisi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Dimana, dari data yang ada hingga tanggal 07 Oktober, jumlah kasus aktif di Sulut sebanyak 633 kasus atau sekira 13,6 persen dari total kasus sebanyak 4.652, dengan kasus sembuh sebanyak 3.840 kasus atau sekira 82,54 persen, dan 179 kasus kematian atau sekira 3,84 persen akibat covid-19.
Red