BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur sejak dulu telah dikenal sebagai sentra penghasil gula aren terbesar di Kota Kotamobagu bahkan, Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kotamobagu, ditopang perkebunan pohon aren seluas 184,5 hektare, para petani gula aren desa setempat mampu menghasilkan kurang lebih 874,9 ton gula aren per tahunnya.
“Tanaman ini menjadi potensi yang luar biasa bagi masyarakat desa Moyag. Bahkan, hasil olahan dari pohon aren ini sangat membantu untuk peningkatan ekonomi warga,” kata Kepala Bidang Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura DPP Kotamobagu, Ramjan Mokoginta, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Moyag, Maskur Gumalangit mengatakan, melihat potensi yang ada, pihaknya terus memberikan dukungan kepada para petani aren.
“Sebagai desa penghasil gula merah terbesar di Kotamobagu, tentunya ini menjadi berkah bagi kami, dan kami sangat bersyukur memiliki tanaman aren. Untuk menopang usaha para petani, pemerintah desa juga membentuk BUMDes yang siap membeli dan memasarkan kembali hasil produksi gula aren dari para petani,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk lebih mendorong peningkatan produksi dan pangsa pasar yang lebih luas, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Kotamobagu, juga telah membangun pabrik gula semut di desa tersebut.
“Sasaran kita adalah bagaimana masyarakat bisa sejahtera. Jika semua fasilitas dan sarana penunjang lainnya sudah lengkap, maka akan langsung bisa dioperasikan,” kata Kepala Dispernaker Kotamobagu, Imran Golonda, menambahkan.
Red