BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui DPPKB Bolmong menyebut angka kehamilan menurun jika dibandingkan dengan daerah lain.
Hal tersebut disampaikan Kadis DPPKB Bolmong I Ketut Kolak, Jumat, 18 September 2020.
Kolak menyebut, rendahnya angka ibu hamil di Bolmong dikarenakan masifnya program bagi bagi implan di Dinas tersebut.
“Angka ibu hamil di Bolmong hanya berkisar 1120, di periode yang sama lebih rendah empat angka. Dan berada dibawah jika dibandingkan dengan wilayah Bolsel yang mencapai 4000-an. Sebelumnya kita telah sebar 2000-an implan di seluruh wilayah Bolmong, ke depan akan kita tambah lagi,” ujarnya.
Lanjutnya mengatakan, implan disambut baik para ibu muda. Pemakaian implan masal ini juga diyakini akan menekan angka penduduk Bolmong hingga 3- 5 tahun ke depan.
“Karena implan yang kita bagikan berlaku 3- 5 tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menganjurkan para ibu untuk menunda kehamilan di masa Covid 19.
“Akan banyak kesulitan yang dialami. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana sebelumnya tak memakai protokol kesehatan yang ketat, sekarang ketat. Di saat hamil pun imun mereka juga rentan turun,” pungkasnya.
Yadi Bangol