BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Jika sebelumnya Bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (Dandes) dari bulan pertama hingga ketiga sebesar Rp 600 ribu, namun mulai bulan keempat sampai enam tinggal Rp 300 ribu rupiah.
Hal tersebut sebagaimana diutarakan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ahmad Yani Damopolii, Kamis 06 Agustus 2020.
“Sebelumnya 600 ribu. Tapi munculnya perubahan sehingga BLT desa yang disalurkan saat ini tinggal 300 ribu rupiah,” ungkapnya.
Yani mengatakan, nominal BLT-desa berkurang karena setelah munculnya kebijakan baru dari pemerintah pusat. Perubahan itu tercantum dalam PMK nomor 50 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PMK nomor 205 tahun 2019 tentang pengelolaan dana desa.
“Munculnya perubahan ini sehingga penyaluran BLT DD untuk bulan ini hingga September mengalami penyusutan,” jelasnya.
Diapun menambahkan, meski belum sepenuhnya menyalurkan BLT-Desa, namun sudah banyak pula desa yang menyalurkan BLT-Desa 300 ribu kepada warga.
“Sekitar ratusan desa sudah menyalurkan BLT-Desa 300 ribu,” tuturnya.
Untuk itu kata dia, bagi pemerintah desa yang belum menyalurkan bantuan diminta agar secepatnya serta serius dalam mengawal berkas untuk pencairan di bank nanti. Sebab menurutnya, jika lambat tentu penyerahan bantuan kepada penerima di masing-masing desa juga akan lebih lambat.
“Saya juga mengimbau kepada pemerintah desa dalam menyalurkan bantuan agar mengikuti protokol kesehatan. Setiap penerima harus menggunakan masker serta menjaga jarak saat proses penyaluran bantuan,” pungkasnya.
Terpisah, Camat Passi Barat Marif Mokodompit mengatakan khusus Kecamatan Passi Barat mulai hari ini (Kemarin) menyerahkan BLT dana desa tahap III di desa Wangga.
“Hari ini di Passi Barat mulai menyalurkan BLT-Desa,” kata Maarif, Rabu 05 Agustus.2020, kemarin.
Maarif berharap, dengan disalurkannya BLT-Desa ini dapat meringankan beban warga yang terdampak ditengah kondisi pandemi saat ini dan bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Bolmong.
“BLT ini dapat meringankan beban untuk memenuhi kebutuhan kita,” tutup Mokodompit.
Yadi Bangol