BOLMONGRAYA.CO, MANADO – Saat ini tahapan pilkada 2020 yang sudah kembali bergulir walau ditengah pandemi. Bawaslu RI, menggelar kegiatan Sosialisasi Framework Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Pilkada 2020 bersama Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat aplikasi meeting secara daring.
IKP itu sangat penting untuk di update sebagai landasan agar Bawaslu dapat bekerja dengan baik walau ditengah bencana nonalam covid-19.
Tenaga Ahli (TA) Bawaslu RI Masykurudin Hafidz mengungkapkan, berkaitan dengan pelaksanaan pilkada di tengah wabah Covid-19, salah satu cara yang harus dilakukan ialah menguasai pengetahuan dan informasi di setiap daerah pengawasan.
Masykur mengatakan, koordinasi dengan KPU dan Kepolisian disaat seperti ini masih kurang. Menurutnya Bawaslu juga harus lebih intens melakukan pertemuan dengan para petugas kesehatan.
“Ada tambahan pekerjaan untuk kita. Sekarang, pihak pertama yang harus kita datangi adalah tenaga kesehatan. Wajib ada peningkatan kemampuan bagi kita (Bawaslu) untuk mendapatkan informasi sekuat-kuatnya dari non penyelenggara pilkada. Karena, menjadi kunci sukses dan tidaknya penyelenggara pemilihan itu adalah kesehatan,” ucap Masykur saat memberi pengantar dalam kegiatan, Senin, 16 Juni 2020.
Lanjut Masykur, setelah mendapatkan informasi yang valid tentang keadaan daerah masing-masing menurutnya saat itu juga harus dirumuskan strategi pengawasan.
“Sulut adalah daerah yang beragam, penting untuk memetakannya. Jadi ketika daerah-daerah ini telah kita pahami disitulah kita berstrategi untuk langkah pengawasan dan harus kita kuatkan,”tutur Masykur.
Sekedar Informasi update IKP akan dilakukan sebanyak tiga tahap yaitu yang pertama pada bulan Juni saat tahapan pilkada dimulai kembali, yang kedua dibulan september mendekati masa kampanye terbuka, dan ketiga pada akhir bulan november saat mendekati hari pemilihan. Hal ini bertujuan menekan angka kerawanan atau pelanggaran pada saat tahapan hingga hari pencoblosan bergulir.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabag Analis Teknis Pengawasan dan Potensi Pelanggaran Setjen Bawaslu RI Ilham Yamin, Tenaga Ahli dan Tim Asistensi Bawaslu RI, Anggota Bawaslu Sulut yang juga adalah Kenly Poluan beserta kordiv pengawasan Bawaslu Kabupaten Kota se-Sulut.
*/Red