BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menuai sorotan dikarenakan belum menyalurkan bantuan sembako tahap II ke Masyarakat, yang terdampak Covid-19. Namun, hal ini tentu ada alasan kenapa hingga saat ini belum juga disalurkan.
Kepala DKP Kissman Mamonto menjelaskan, pihaknya saat ini sedang fokus melakukan validasi data sebelum melakukan penyaluran.
“Yang menjadi kendala adalah data yang valid dari pemerintah desa terkait, karena penyaluran tahap dua ini penerima akan berbeda dari tahap pertama,” ucap Kissman, Jumat. 26 Juni 2020.
Selain itu, dirinya menyadari jika penyaluran masih terkendala dengan data yang akan diterima dari Pemerintah Desa (Pemdes), terkait dengan nama-nama penerima yang beda dengan tahap pertama.
“Sesuai petunjuk Bupati Sehan Landjar semua data harus dirampungkan sebelum melaksanakan penyaluran tahap dua. Saat ini baru sekitar 30 Desa dari tujuh kecamatan datanya sudah rampung,” jelas Kissman.
Dirinya meminta, agar pemdes verifikasi kembali data penerima bapok, sebelum diberikan kepada kami, jangan sampai ada nama yang double.
“Pekan kemarin sudah persentase di depan bupati soal penerima sembako pada tahap dua ini. Jadi penyebabnya belum disalurkan bukan karena Pemkab lambat, Sekali lagi catat Bupati telah menginstruksikan bansos sembako harus tepat sasaran sehingga nama-nama penerima datanya harus akurat,” tegas Kissman.
Sandy