BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Masyarakat Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), sempat dihebohkan dengan kabar seorang warga desa Tolondadu Satu meninggal. diduga, terpapar virus Covid-19, karena Almarhum AT (20) mempunyai riwayat perjalanan dari Kota Gorontalo dan terdapat gejala menyerupai Covid-19. Rabu 29 April 2020.
Gerak cepat Tim Gugus Tugas Bolsel melakukan Rapid test pada almarhum sebanyak tiga kali dengan hasil non reaktif/negatif sehingganya pemakaman di lakukan secara umum dengan tetap memberikan perlindungan kepada petugas fardhu kifayah.
Sadli Mokodongan, Kadis Kesehatan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengatakan sebaiknya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua jika dari perjalanan luar daerah yakni, Manado, Gorontalo, Kotamobagu, merasa sakit atau tidak untuk segera melapor agar mendapatkan pemeriksaan dari tim medis penanganan Covid-19.
“Saya mengharapkan masyarakat untuk jujur dengan riwayat perjalanan, dengan kejadian ini penjagaan di semua pintu keluar masuk Bolsel akan lebih diperketat,” singkat Sadli Mokodongan.
Lanjutnya, rapid tes kepada kedua orang tua sebagai kontak, lima hari terakhir hasilnya juga Non reaktif dan sudah di konsul ke tim Covid Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bahwa tidak pernah ada kasus covid-19 yang meninggal tiba-tiba.
“Jadi kami simpulkan bahwa almarhum meninggal dengan Non atau Bukan Covid-19,” tegas Sadli.
Sangadi Tolondadu I Bobi Nupulo, ketika di konfirmasi oleh awak media Bolmongraya.co, tidak mengetahui bahwa almarhum sedang sakit ataupun lima hari lalu baru tiba dari Kota Gorontalo.
“Saya juga kaget, baru mendapatkan informasi ketika AT sudah meninggal dunia menjelang berbuka puasa tadi,” ungkap Nupulo dengan penuh keprihatinan.
Lanjut Sangadi, jika ada masyarakat yang baru tiba dari perjalanan, Transmisi lokal seperti Kota Gorontalo, Kota Manado maupun Kota Kotamobagu, agar segera melapor ke Relawan Gugus Tugas Desa dan melakukan Isolasi Mandiri selama 14 Hari di Rumah.
“Kita semua harus membangun kerja sama yang baik karena penanganan Covid-19, ini merupakan tanggungjawab bersama, jika ada yang dengan sengaja menyembunyikan riwayat perjalanan agar keluarga bisa melaporkan sebagai bentuk tanggung jawab bersama,” tutup Bobi.
Paisal Tuliabu