BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Moh Sukri Adam, anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengapresiasi gerak cepat dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bolsel, menindaklanjuti Instruksi Presiden terkait pemberian sembako kepada masyarakat Sabtu, 18 April 2020.
Selain pemberian sembako, Sukri Adam juga, sepakat untuk melakukan pergeseran SPPD dan sejumlah anggaran kegiatan reses.
Pergeseran anggaran APBD Bolsel ini, mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocusing Kegiatan, Relokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Saat ditemui awak media Sukri Adam, anggota DPRD Bolsel 2 periode ini mengatakan, sangat mengapresiasi gerak cepat Pemda Bolsel dalam penanganan penyebaran wabah Covid-19, dari meliburkan sekolah, memperketat pengamanan pintu keluar masuk sampai pembagian sembako.
“Saya sangat mengapresiasi, dan sedikit saran kepada dinas terkait dan pemerintah desa, untuk lebih di memperbaiki data penerima agar tidak merusak niat baik dari pemerintah pusat dan daerah, apalagi sampai menimbulkan kecemburuan sosial,” terang Sukri yang juga mantan Sangadi Toluaya itu.
Lanjut Sukri, untuk pergeseran anggaran SPPD dan reses seluruh anggota Fraksi Trisakti, baik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan maupun Partai Amanat Nasional (PAN), telah bersepakat, dan saya yakin Anggota Legislatif lain juga akan ikut membantu memutuskan rantai penyebaran Covid-19 karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari penyelenggara pemerintah daerah.
“Benar, apa yang dikatakan Ketua Fraksi Trisakti Zulkarnain Kamaru, bahwa kami semua telah bersepakat akan mengalihkan sebagian anggaran DPRD Bolsel untuk penanganan wabah Corona ini dan semoga akan diikuti oleh fraksi yang lainnya,” ujar Sukri anggota Fraksi Trisakti.
Mengenai penjagaan seluruh pintu keluar masuk Bolsel, saya berharap mereka selalu memakai Alat Pelindung Diri (APD), apalagi yang langsung memeriksa suhu tubuh dari pengendara yang melintas di perbatasan.
“Kita tidak tahu siapa yang terjangkit wabah Corona sehingga petugas teknis lapangan yang bersentuhan langsung dengan pengendara yang melintasi perbatasan agar terus menggunakan APD lengkap,” tutup Sukri.
Paisal Tuliabu