BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Fenomena penyebaran konten yang mengarah pada perilaku menyimpang di kalangan remaja, saat ini marak melalui media sosial dan pergaulan sehari-hari.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Kotamobagu, Noval Manoppo, menilai bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga dapat berdampak lebih luas pada stabilitas sosial dan ketahanan keluarga.
“Banyak kasus sosial berawal dari hilangnya kontrol diri, lemahnya pengawasan keluarga, serta pergaulan yang tidak terarah. Jika perilaku menyimpang tidak dicegah sejak dini, konsekuensi sosialnya bisa panjang. Mulai dari penelantaran nilai moral, gangguan psikologis, hingga potensi tindakan kekerasan dan eksploitasi,” kata Noval.
Ia menegaskan bahwa penanganan kasus sosial bukan hanya tugas pemerintah, tetapi perlu kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap orang tua, tokoh agama, dan sekolah turut menguatkan pendidikan karakter. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan ketika masalah sudah terjadi,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh element masyarakat untuk bersama menjaga generasi muda dari hal-hal dan perilaku menyimpang.
“Mari bersama kita awasi penggunaan media sosial dan lingkungan pergaulan generasi muda. Perkuat pendidikan agama, moral, dan budaya di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat serta optimalkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam pembinaan sosial,” pungkasnya.**






















