BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kotamobagu menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke – IV, bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Minggu (28/9).
Ketua PCNU Kota Kotamobagu, Nasrun Koto SH MH, dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan Konfercab ke IV tersebut merupakan keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) seiring akan berakhirnya masa kepengurusan PCNU Kota Kotamobagu pada 1 Oktober 2025.
Lanjutnya, Konfercab bukan hanya sekadar acara seremonial maupun kegiatan rutin organisasi, lebih dari itu konfercab merupakan momentum strategis dalam menentukan arah perjuangan organisasi.
“Konfercab ini mengusung tema meneguhkan kemandirian jamiah menuju kedigdayaan NU. NU harus berjalan seiring sejalan dengan pemerintah di mana wilayah organisasi itu berada. Kami PCNU Kota Kotamobagu tentunya harus sejalan dengan program pemerintah daerah, dimana umaro dan ulama harus seiring sejalan,” ujarnya.
Disampaikannya juga bahwa, di tengah tantangan zaman saat ini, mulai dari arus digitalisasi, disinformasi hingga krisis moral dan sosial, NU dituntut untuk dapat menjadi pilar kokoh umat penjaga nilai keislaman, ke Indonesia dan juga kemanusiaan.
“Sebagai Ketua PCNU Kota Kotamobagu saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terutama PWNU Sulut yang terus membimbing kami dalam setiap melaksanakan program terutama berkaitan dengan keumatan. Kepada pemerintah daerah yang senantiasa bersinergi dalam program-program keumatan NU. Pun halnya kepada Forkopimda yang selalu mendukung stabilitas dan kondusifitas daerah, di mana kita selalu bekerjasama apabila ada isu miring yang merusak kondusifitas daerah ini,” tuturnya.
Lebih lanjut Nasrun menegaskan, pelaksanaan Konfercab ke IV ini mengusung semangat regenerasi, konsolidasi dan transformasi.
“Tiga kata ini bukan hanya slogan semata. Regenerasi, memastikan estafet kepemimpinan berjalan dengan baik, menghadirkan kader-kader militan, alim dan amanah yang tentunya berpedoman pada regulasi perkumpulan NU yang diterbitkan PBNU. Konsolidasi, memperkuat struktur organisasi di tingkat cabang hingga ranting dan NU hadir dekat nyata di tengah masyarakat. Sementara Transformasi, menjadikan NU sebagai organisasi adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa meninggalkan akar kita ahlul sunnah wal jamaah,” ungkapnya.
Ia pun mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadikan Konfercab ini sebagai ruang musyawarah yang produktif, penuh adab, penuh hikmah dan menjunjung tinggi prinsip hikmat kepada umat dan bangsa.
“Mari kita kuatkan barisan, satukan niat dan ikhlaskan langkah kita dalam melakukan Jamiah NU demi terwujudnya masyarakat yang religius, toleran, sejahtera dan berkeadaban untuk Indonesia maju,” pungkasnya.
Pembukaan Konfercab dihadiri Ketua PWNU Sulut Ulyas Taha beserta jajaran pengurus, Wakil Wali Kota Kotamobagu Rendy V. Mangkat, Kabiro Perekonomian Pemprov Sulut Lukman lapadengan, unsur Forkopimda, jajaran pengurus PCNU Kota Kotamobagu serta sejumlah perwakilan organisasi.
Penulis: Hendrawan Madjahia