BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Sejumlah langkah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam menangani kenaikan harga beras di pasaran. Salah satunya melalui operasi pasar (Opas).
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kotamobagu, Ariono Potabuga, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak Perum Bulog berkaitan dengan pelaksanaan operasi pasar.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar bersama,” ungkap Ariono saat dihubungi media ini, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, pergerakan harga beras saat ini terjadi secara nasional. Secara provinsi Sulawesi Utara masih termasuk belum terlalu naik.
“Di Kota Kotamobagu sendiri harga beras ada kenaikan sebesar 7 persen dari harga HET. Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain ada kenaikan 12 sampai 29 persen,” ujarnya.
Kenaikan harga ini lanjutnya, disebabkan sejumlah faktor, antara lain masa panen telah selesai serta beras SPHP yang belum banyak beredar.
“Kendati kondisinya demikian inflasi kita masih terkendali, bahkan mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya dari 2,28 di bulan Mei turun menjadi 1,89 di bulan Juni,” pungkasnya.
Penulis: Hendrawan Madjahia