BOLMONGRAYA.CO, BOLMUT – Pemerintah Daerah (Pemda) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jum’at, 2 Mei 2025, di Lapangan Busato, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Upacara yang menghadirkan seluruh Guru tingkat SD dan SMP ini menjadi refleksi atas fenomena perkembangan dunia pendidikan saat ini.
2 Mei tidak hanya dilihat sebagai peringatan seremonial belaka, namun menjadi peletak semangat Ki Hadjar Dewantara melalui Semboyan fenomenalnya, yakni Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa dan Tutwuri Handayani.
Usai membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menambahkan jika, dirinya menginginkan metode pembelajaran dikembalikan ke format lama.
“Di negara-negara maju, saat ini fenomena pendidikan sudah kembali pada format awal. Anak-anak tidak lagi disibukkan dengan e-book plus IT, tetapi telah kembali lagi pada teks atau hard book,” terangnya.
Lebih lanjut, anak-anak disuruh kembali lagi membaca hard book, tidak lagi melihat layar-layar tekhnologi informasi. Disana, peserta didik sudah kembali menulis menggunakan teks.
“Bapak ibu, ayo kita terapkan lagi di Bolmut, kembali lagi anak-anak kita diajarkan tulis menulis, berikan hard book atau teks, untuk diajari membaca sekaligus menulis. Karena inilah perkembangan dunia pendidikan saat ini,” pinta Sirajudin kepada para Guru.
Tambahnya, Insya Allah di Bolmut, format pendidikan akan dikembalikan sebagaimana format yang telah diaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.
Diketahui, negara-negara maju seperti Swedia dan Jerman, kembali mengadopsi metode pembelajaran lama, yakni berbasis buku teks dan tulisan tangan, terutama pada anak-anak usia dini.
Hal ini bertujuan sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap teknologi digital serta meningkatkan keterampilan literasi dasar pada anak-anak.
Penulis : Chan