BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu mengajukan bantuan ke pemerintah pusat guna menunjang operasional dalam menangani bencana.
Salah satu kebutuhan mendesak yang diajukan adalah perahu rafting dan tenda pengungsian.
Kepala BPBD Kotamobagu, Asrianti, mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya telah berupaya maksimal dalam penanggulangan bencana.
Namun lanjutnya, keterbatasan sarana dan prasarana sering menjadi kendala, terutama dalam kondisi darurat yang membutuhkan evakuasi cepat.
“Kami sudah membuat proposal pengajuan bantuan dan sudah diserahkan langsung ke pihak BNPB, muda-mudahan setelah dilakukan pertemuan langsung dengan direktur peralatan dan logistik BNPB Minggu lalu, semoga kita akan mendapatkan bantuan itu karena memang peralatan kita masih sangat minim untuk penanganan bencana,” kata Asriyanti, Rabu (26/2/2025).
Menurutnya, Kotamobagu pada tahun 2024, berdasarkan kaji cepat kejadian bencana, terdapat 28 insiden bencana yang sebagian besar disebabkan oleh cuaca ekstrem.
“Kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini BNPB, khususnya dalam pengadaan perahu rafting dan tenda pengungsian, karena itu yang sangat kita butuhkan dimana setiap tahunnya kejadian warga yang hanyut itu pasti ada. Sementara tenda pengungsian untuk penanganan warga yang rumahnya terendam air, warga yang rumahnya terjadi kebakaran, karena yang ada itu pada kami hanya tenda untuk posko saja,” pungkasnya.**