BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buton Tengah terus berperan aktif memanfaatkan peluang investasi yang ada. Kamis, (14/12/2024).
Dengan visi menciptakan iklim investasi yang kondusif, DPMPTSP berupaya menarik investor lokal maupun internasional untuk menanamkan modal di sektor-sektor potensial seperti pariwisata, perikanan, dan industri kreatif.
Menurut Kepala DPMPTSP Buton Tengah, Aris Mahmud, langkah strategis ini tidak hanya bertujuan meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap sektor unggulan di Buton Tengah, seperti pariwisata dan perikanan, dapat dikembangkan dengan baik. Dengan mempermudah proses perizinan, kami berharap semakin banyak investor yang datang untuk membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Mengoptimalkan Potensi Pariwisata
Buton Tengah memiliki potensi pariwisata luar biasa, dengan destinasi seperti Goa Bidadari, Maobu Springs, dan Pantai Labobo yang semakin dikenal wisatawan domestik dan mancanegara. DPMPTSP memfasilitasi perizinan bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di sektor ini, mulai dari pembangunan hotel hingga fasilitas wisata lainnya.
“Pariwisata adalah wajah Buton Tengah. Dengan potensi alam yang kami miliki, kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor untuk berkontribusi dalam membangun sektor ini. Kami siap mendampingi mereka dalam proses perizinan agar lebih cepat dan efisien,” jelas Aris Mahmud.
Mendorong Pertumbuhan di Sektor Perikanan
Sektor perikanan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Buton Tengah, berkat garis pantai yang panjang dan kekayaan laut yang melimpah. DPMPTSP memberikan kemudahan dalam perizinan usaha kelautan dan perikanan untuk menarik minat investor.
“Kami melihat sektor perikanan memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan memberikan insentif dan menyederhanakan perizinan, kami berharap sektor ini dapat berkembang lebih pesat,” tambahnya.
Penguatan Industri Kreatif dan UMKM
DPMPTSP juga memberikan perhatian serius pada pengembangan industri kreatif dan UMKM. Dengan mempermudah pengurusan izin usaha serta menyediakan pelatihan pengelolaan bisnis, dinas ini mendorong produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan olahan, dan fashion untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
“Industri kreatif adalah salah satu sektor yang dapat memberdayakan masyarakat secara langsung. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pengusaha lokal memiliki akses mudah terhadap layanan perizinan dan dukungan pelatihan,” kata Aris Mahmud.
Sinergi dan Pembangunan Infrastruktur
Tantangan utama dalam menarik investasi adalah penyediaan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, listrik, dan internet. DPMPTSP Buton Tengah bekerja sama dengan dinas terkait, termasuk Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum, untuk merencanakan pembangunan infrastruktur di wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
“Kami sadar bahwa investor membutuhkan infrastruktur yang baik untuk mendukung kegiatan mereka. Oleh karena itu, kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan ini terpenuhi,” tegas Kepala DPMPTSP.
Meningkatkan Daya Saing Daerah
Selain membangun infrastruktur, DPMPTSP juga menyelenggarakan forum investasi yang mempertemukan pelaku usaha dan calon investor. Forum ini tidak hanya bertujuan mempromosikan potensi daerah, tetapi juga mengedukasi masyarakat dan pengusaha lokal tentang pentingnya investasi dalam meningkatkan taraf hidup.
“Kami percaya bahwa keterbukaan dan transparansi adalah kunci untuk menarik minat investor. Forum investasi yang kami adakan memberikan ruang bagi semua pihak untuk berdiskusi dan memahami potensi daerah secara lebih mendalam,” pungkas Aris Mahmud.
Dengan langkah-langkah strategis ini, DPMPTSP Buton Tengah optimistis dapat menjawab tantangan investasi secara lebih terbuka, transparan, dan terstruktur. Komitmen ini diharapkan mampu menjadikan Buton Tengah sebagai daerah tujuan investasi unggulan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berkelanjutan.
Reporter: Sadly