BOLMONGARAYA.CO, BUTON TENGAH – Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Kostantinus Bukide, menitipkan misi khusus kepada 880 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Buton yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut.
Dalam arahan yang diberikan, Bupati meminta mahasiswa turut menjaga netralitas selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Kegiatan KKN mahasiswa UM Buton angkatan XXVI tahun akademik 2024 berlangsung selama satu bulan, bertepatan dengan masa-masa krusial menjelang Pilkada Buteng.
Para mahasiswa akan disebar ke 64 desa dan kelurahan di seluruh kecamatan, kecuali Kecamatan Talaga Raya yang terletak di pulau terluar.
Mahasiswa KKN sebagai Duta Netralitas Pilkada
Dalam sambutannya saat menerima mahasiswa KKN di pelataran eks Kantor Bupati pada Selasa (8/10/2024), Kostantinus menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai penjaga netralitas Pilkada.
“Selain melaksanakan tugas dari dosen pembimbing, saya meminta adik-adik mahasiswa menjadi duta netralitas Pilkada. Keberadaan kalian di desa dan kelurahan diharapkan dapat membantu menciptakan situasi yang kondusif selama Pilkada,” ujarnya.
Menurut Kostantinus, kepala desa dan lurah sering menjadi titik rawan terhadap pelanggaran netralitas selama Pilkada. Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa dapat membantu mencegah terjadinya praktik-praktik yang melanggar aturan.
“Saya harap keberadaan kalian bisa menangkal potensi pelanggaran tersebut, sehingga Pilkada Buteng yang tinggal 55 hari lagi dapat berlangsung aman, lancar, dan demokratis,” tambahnya.
Jaga Independensi, Hindari Jadi Tim Sukses
Bupati juga memberikan pesan tegas agar mahasiswa tidak terlibat sebagai tim sukses salah satu pasangan calon. Sebaliknya, mereka diminta berperan aktif sebagai pengingat netralitas bagi aparatur sipil negara (ASN), kepala desa, dan lurah.
“Mahasiswa harus menjadi penggerak netralitas. Jangan sampai adik-adik tergoda untuk menjadi tim sukses. Tugas kalian adalah menjaga suasana tetap kondusif, aman, dan damai,” tegas Kostantinus.
Selain menjaga netralitas, mahasiswa KKN diharapkan menjadi perekat persatuan dan kesatuan masyarakat di desa dan kelurahan tempat mereka ditempatkan. Hal ini dinilai penting untuk mencegah potensi konflik sosial yang kerap muncul selama masa Pilkada.
“Mudah-mudahan kehadiran mahasiswa KKN ini dapat mempererat kebersamaan masyarakat, sehingga Pilkada bisa menjadi momen demokrasi yang benar-benar membawa kebaikan bagi kita semua,” pungkasnya.
Sinergi Pendidikan dan Demokrasi
Program KKN yang bertepatan dengan momentum Pilkada memberi tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam penguatan demokrasi di tingkat akar rumput.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai sarana membangun masyarakat yang lebih baik.
Dengan adanya misi netralitas ini, diharapkan mahasiswa KKN UM Buton dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan Pilkada Buteng yang aman, damai, dan demokratis, sesuai dengan harapan Pj Bupati dan masyarakat setempat.
Reporter: Sadly