BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus berupaya memutuskan mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19 atau virus Corona. Tak tanggung-tanggung, dana yang dialokasikan sebesar 5 milyar rupiah, mulai dari penyemprotan desinfektan diseluruh fasilitas umum, hingga menyiapkan segala kebutuhan medis dalam penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, RSUD Datoe Binangkang juga akan dilengkapi Fasilitas Kesehatan (Faskes) sebelum ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan penunjang virus mematikan itu, di Sulawesi Utara (Sulut).
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE, Nomor 102 Tahun 2020 Tertanggal 16 Maret 2020 tentang penetapan RS rujukan penunjang untuk penanggulangan penyakit infeksi emerging tertentu.
RSUD Datoe Binangkang menjadi salah satu dari 12 RS di Sulut yang ditetapkan sebagai penunjang rujukan.
Sebelumnya, kendati belum ditetapkan sebagai RS rujukan, Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow sudah menyiapkan anggaran tak terbatas untuk penyediaan kebutuhan tenaga medis dalam menangani wabah virus corona.
“Kita sudah siapkan berapapun anggarannya. Mulai dari, Alat pelindung diri (APD) tengah dipesan sebanyak 2000 set didalamnya sudah termasuk masker, rapid test, dan juga thermal scanner,” ujar Yasti baru-baru inj.
Terpisah, Direktur RSUD Datoe Binangkang dr Debby Dewi Kulo menyampaikan, pihaknya siap setelah ditetapkanya sebagai RS penunjang rujukan di wilayah Bolmong.
“Sebelum ditetapkan, kita memang sudah siap, mulai dari alat pembantu pernafasan (Ventilator), ruang isolasi pasien Covid-19, maupun perlengkapan medis lainya,” ungkap Debby, Jumat, 27 Maret 2020.
Diketahui Pemkab Bolmong sampai dengan saat ini sudah sangat maksimal dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu di wilayahnya.
Yadi Bangol