BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus melakukan upaya-upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Ini dilakukan, dengan pemantauan secara ketat orang-orang yang baru kembali dari luar daerah atau perantauan yang sudah ada yang dinyatakan positif.
Dari data yang ada, sampai saat ini belum ada kasus positif di Bolmong, demikian juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) belum ada. Namun, Orang Dalam Pemantauan (ODP) teridentifikasi sebanyak 29 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, dr Erman Paputungan mengatakan, semua warga yang baru saja kembali dari luar daerah atau dari perantauan, akan langsung dikategorikan ke dalam ODP.
“Baru-baru ini ada 4 warga desa Pangi yang kembali dari perantauan dan langsung kami datangi, 3 warga yang baru kembali dari Thailand juga sudah masuk ODP. Begitu juga, anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang kembali dari Jakarta, semua masuk ODP,” jelas Kadis kesehatan.
“Kami sudah perintahkan untuk mengisolasi diri sendiri selama 14 hari di rumah, dan selalu menjaga jarak dengan anggota keluarga atau orang lain. Social distancing dan phisical distancing, kami minta untuk mereka terapkan dengan sebenarnya. Selain itu, tim medis kita akan selalu mengecek dan mengevaluasi perkembangan mereka,” tambah Erman, Kamis, 26 Maret 2020.
Erman mengatakan, warga Bolmong yang baru bepergian ke luar daerah yang sudah ada yg positif Covid-19 walau tidak menunjukan gejala apapun akan masuk ODP.
“Mereka akan terus dipantau, kalau selama masa isolasi di rumah ada perubahan, atau menunjukan gejala sakit, statusnya akan naik jadi PDP,” jelasnya.
Sebelumnya Ketua BKMT Bolmong Ulfa Paputungan mengaku melakukan self isolation atau karantina mandiri setelah kembali dari Jakarta.
“Kami juga diperiksa dan semua negatif. Hanya karantina mandiri 14 hari lamanya,” kata Ulfa yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bolmong.
Diketahui Pemkab Bolmong terus melakukan identifikasi orang yang baru kembali dari perjalanan keluar daerah, mengingat pentingnya menjaga agar daerah Bolaang Mongondow akan aman dari penyebaran Covid-19 atau Virus Corona.
Yadi Bangol