BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan bersama Sri Tanti Angkara (NK -STA) melaksanakan kampanye dialogis di Desa Bilalang Dua, Kecamatan Kotamobagu Utara, Senin 30 September 2024 malam tadi.
Dalam agenda ini, NK – STA turut didampingi jajaran pengurus hingga anggota DPRD Kota Kotamobagu terpilih dari gabungan Partai Politik (Parpol) pengusung yakni PDIP, Hanura serta Demokrat.
Di hadapan masyarakat Desa Bilalang Dua, calon Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan pemerintahan NK – STA jika diberikan kesempatan memimpin Kota Kotamobagu ke depannya. Mulai dari peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pertanian.
Untuk pengembangan SDM, Nayodo menyampaikan akan menghadirkan kembali beasiswa pendidikan lewat program Anak Asuh pemerintah daerah.
“Ada banyak kebaikan yang telah dilakukan pemerintah terdahulu yang akan kami lanjutkan. Olehnya jika NK – STA menang maka progam Anak Asuh akan dikembalikan sebagaimana mestinya,” kata Nayodo.
Persoalan klasik berikutnya yang menjadi perhatian NK – STA yakni menyangkut kurangnya ketersediaan pupuk bagi petani di wilayah Kota Kotamobagu. Hal ini juga menjadi janji NK – STA ke depannya jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat memimpin Kota Kotamobagu.
“Sewaktu menjabat wakil wali kota, saya pernah komunikasikan persoalan ini dengan produsen pupuk terlengkap di Indonesia yakni Petrokimia. Dimana terungkap, setiap tahun Petrokimia Gresik hanya memproduksi pupuk 35 persen dari permintaan masyarakat, karena subsidi pemerintah hanya sebesar itu. Solusinya perbaikan seluruh RDKK dan perkuat keberadaan kelompok tani. Untuk itu, jika NK – STA menang maka kami akan mencari solusinya, salah satunya mengusulkan Kota Kotamobagu menjadi salah satu distributor pupuk di Provinsi Sulawesi Utara dengan cara membuat gudang Petrokimia di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.
Adapun sektor kesehatan, Nayodo membeberkan telah menyiapkan salah satu program andalan untuk pengembangan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Kotamobagu sebagai rumah sakit rujukan regional.
“RSUD Kotamobagu sudah menjadi rujukan regional, NK – STA sudah mendesign RSUD Kotamobagu sebagai rumah sakit tematik yang insyaallah bukan hanya orang sakit yang datang tapi orang sehat juga bisa datang. Jadi orang ke rumah sakit bukan nanti saat sakit, tapi di dalam keadaan sehat bisa untuk memeriksakan kesehatan. Jika NK – STA terpilih, ini juga yang menjadi program kami, tingkat harapan hidup bisa meningkat dengan memperhatikan kesejahteraan lansia,” ujarnya.
Berkaitan dengan peningkatan jalan perkebunan juga menjadi atensi NK – STA. Seperti halnya jalan perkebunan Sinantakan nantinya akan diusulkan melalui pemerintah provinsi bahkan pemerintah pusat.
“Untuk jalan sinantakan, insyaallah akan diusulkan di tingkat pusat dan provinsi. Kenapa bukan diusulkan ke pemerintah daerah Kota Kotamobagu? karena lokasi perkebunan masyarakat Desa Bilalang ini, berada di dua daerah yakni Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow sehingga kewenangannya ada di provinsi juga pusat. Untuk itu, jika NK – STA menang dan Steven Kandouw – Denny Tuejeh juga menang, maka akan linear antara gubernur dan wali kota, dengan begitu semua program yang diusulkan tentunya akan lebih mudah terealisasi,” tegas Nayodo dan disambut hangat masyarakat.
Di kesempatan yang sama, calon Wakil Wali Kota Kotamobagu Sri Tanti Angkara (STA) mendorong pemberdayaan perempuan untuk peningkatan sektor ekonomi.
Menurut Sri Tanti Angkara, saat ini banyak perempuan di Kota Kotamobagu yang bergelut di bidang UMKM, sehingga jika diberikan stimulan bisa memberikan dampak besar bagi daerah.
“Perempuan banyak keahlian dan imajinasi. Membuat kue, menjahit dan banyak lagi keahlian yang bisa dikembangkan sehingga menambah pendapatan ekonomi di dalam keluarga. Bahkan, jika diberikan pelatihan atau kursus sesuai keahlian bisa menambah pendapatan daerah. NK – STA hadir untuk mensupport program-program pemberdayaan perempuan di Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Di sisi lain, persoalan stunting di Kota Kotamobagu juga menjadi perhatian Sri Tanti Angkara sebagai satu-satunya calon perempuan dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di Kota Kotamobagu.
“Saat ini di Kotamobagu juga masih ada permasalahan stunting, sebagai seorang perempuan sekaligus sebagai ibu saya turut prihatin. Nah, dengan diberdayakannya perempuan, insyaallah itu semua bisa ditekan. Untuk kaum perempuan ayo berjuang bersama NK – STA, insyaallah kenaikan ekonomi Kotamobagu akan kita tingkatkan,” tutup Srikandi Partai Hanura ini.
Penulis: Hendrawan Madjahia