BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM– Sejumlah program prioritas telah disiapkan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Oskar Manoppo bersama Argo Vinsensius Sumaiku (Oppo-Argo) untuk mensejahterakan masyarakat Bolaang Mongondow Timur.
Salah satunya mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penguatan sektor pendidikan.
Dalam setiap kesempatan silaturahmi, Oskar Manoppo, menyampaikan bahwa peningkatan SDM merupakan persoalan mendasar yang saat ini dialami masyarakat Boltim. Untuk itu lanjutnya, persoalan tersebut menjadi aksi prioritasnya bersama calon wakil bupati Argo Vinsensius Sumaiku yang dituangkan dalam visi-misi.
“Saya dengan pak Argo tidak mengambil visi misi berlebihan, persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat Boltim di masa pemerintahan Pak Sehan Landjar itulah keinginan masyarakat selama ini, kami menghormati semua program-program itu dan sedikit menambahkan, semata-mata untuk mengakomodir keinginan masyarakat Boltim,” ujar Oscar.
Oskar menyebutkan, misi pertama yang diemban Oppo-Argo yakni peningkatan kualitas SDM berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Misi ini kata dia, berangkat dari data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana Kabupaten Boltim masuk dalam urutan 14 kabupaten/kota terendah se Sulut.
“Data ini data statistik, sehingga perlu kami sampaikan bahwa kualitas SDM sangat menentukan untuk bersaing ke depan. Bukti konkretnya, dalam setiap perekrutan CPNS putra-putri kita hanya memperoleh 20 persen dari kuota, artinya kita kurang punya kualitas untuk bersaing dengan lulusan dari pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi bahkan Manado,” tuturnya.
“Untuk itu saya dan pak Argo dalam visi misi kami akan memberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri Boltim, baik S1, S2 maupun S3. Kami juga akan mengalokasikan anggaran khusus untuk ASN yang akan mengambil pendidikan dokter spesialis. Jika alokasi belanja memadai bisa saja 1 tahun 4 ASN yang kita sekolahkan, sehingga jika diberikan kesempatan maka jangka waktu 5 tahun pemerintahan kami, akan menghasilkan 20 dokter spesialis asli putra-putri terbaik Boltim. Artinya ke depan jika rumah sakit kita sudah naik kelas, maka tenaga SDM kita juga sudah siap, jadi tidak lagi butuh SDM dari luar daerah,” tambahnya.
Di sisi lain, kualitas tenaga kependidikan juga tidak luput dari perhatian Oppo-Argo. Mukai dari infrastruktur, progam pendidikan hingga kesejahteraan tenaga pendidik.
“Alokasi untuk sumber pendanaan, rumus mandatorinya total belanja dikali 20 persen maka itulah alokasi untuk pendidikan, dengan begitu kualitas pendidikan akan berpengaruh pada anak-anak kita,” pungkasnya.
Berikut enam point progam prioritas Oppo-Argo bidang pendidikan:
1. Penyediaan beasiswa bagi penduduk miskin dan siswa/mahasiswa berprestasi dan dokter spesialis.
2. Pemantapan wajib belajar 12 tahun.
3. Terwujudnya masyarakat yang melek aksara.
4. Tidak terdapat lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
5. Peningkatan kualitas dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Peningkatan mutu dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.
Penulis: Hendrawan