BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH — Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Samsu Umar Abdul Samiun, pada Selasa, (13/08/2024), resmi menyerahkan B1KWK kepada pasangan ADIL atau La Andi-Abidin.
Dimana, B1KWK itu akan digunakan Pasangan ADIL sebagai salahsatu syarat sah untuk mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah.
Namun, dibalik penyerahan B1KWK PKN tersebut, sejatinya, itu merupakan janji Umar Samiun kepada pasangan ADIL, yang pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah lalu, Umar Samiun menyatakan di depan pendukung pasanagn ADIL bahwa seribu persen PKN akan jatuh ke pasangan La Andi-Abidin.
“Insya Allah dari semula kami tidak pernah menduakan hati secara politik untuk melihat dan memberikan kepastian penyerahan rekomendasi B1KWK ini kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Buton Tengah,” ucap Umar Samiun yang kini telah menepati janjinya kepada pasangan ADIL.
Umar berujar, pemberian B1KWK itu, bersifat objektif. Juga bukan karena kedekatannya dengan pasangan ADIL. Tapi, hal tersebut merupakan hasil pengamatan secara politik Partai PKN di lapangan, dukungan masyarakat, dan karakter Pasangan Calon.
“Untuk itu sekali lagi kami tegaskan, kami dari Pimpinan Daerah Partai PKN secara resmi, kami sudah menyerahkan dukungan ini (kepada pasangan ADIL). Dan berharap agar pasangan calon ini juga bisa menang dan melakukan satu manuver politik. Supaya partai lain juga bisa bersama-sama memberikan dukungannya kepada pasangan calon (ADIL) ini,” ujar Umar.
Menurut Umar, Pasangan ADIL merupakan Pasangan Calon yang ideal di Buton Tengah. Yang mana sosok La Andi mempunyai latar belakang pengusaha dan Abdin seorang birokrat.
“Ini kombinasi yang sudah sangat pas sekali kita tawarkan ke masyarakat. Apa yang kita tawarkan ini menjadi satu menu politik yang insya Allah akan mendapat dukungan masyarakat,” urainya.
Sebagai Bapak Pemekaran Buton Tengah, secara kapasitas, Umar Samiun pun mengakui sepak terjang dan latar belakang Calon Bupati Buton Tengah, La Andi, bahwa ditangannya nanti dengan dukungan figur birokrat, Abidin, akan lebih cepat melakukan pendataan pembangunan di Buton Tengah. Olehnya itu, Umar pun mengajak masyarakat Buton Tengah memenangkan Pasangan ADIL.
“Mari bersama-sama dengan saya kita tentukan arah pilihan. Dan saya yakin pasangan ADIL ini sangat baik dan bagus untuk kita menangkan menjadi bupati dan wakil bupati di Kabupaten Buton Tengah,” imbuhnya.
HIMBAUAN KERAS UNTUK KADER
Partai PKN, melalui Umar Samiun secara serius juga akan memberlakukan teguran keras kepada Kader Partai PKN Buton Tengah yang tidak berkomitmen memenangkan pasangan ADIL di Buton Tengah.
Umar bahkan akan membuatkan Pakta Integritas bagi Calon Anggota DPRD Buton Tengah terpilih dari Partai PKN di Pilcaleg lalu.
“Kemarin saya sudah disampaikan langsung oleh Pimpinan Pusat Partai PKN, Bapak Ketum, Mas Anas, agar supaya seluruh Caleg, yang kemarin, sudah di pastikan harus memenangkan di wilayahnya masing-masing,” ujar Umar menyampaikan permintaan Ketum Partai PKN, Anas Urbaningrum, kepada para Kader PKN saat menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
“Apabila perolehan suara suara tidak sesuai dengan hasil yang sama di Dapil itu, ancamanya PAW akan datang dalam waktu yang secepat mungkin,” ucapnya.
Sikap Umar tersebut bukan tanpa alasan, secara pribadi, ia merupakan putra daerah Buton Tengah dan masih memiliki tanggung jawab moril untuk membangun Buton Tengah ke arah yang lebih baik bersama pasangan ADIL.
“Himbauan sebagai putra daerah di sana mari pertama kita sukseskan pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak tahun 2024,” pinta Umar kepada masyarakat, wabil khusus kepada seluruh Kader PKN di Buton Tengah.
“Perlu saya sampaikan bahwa Buton Tengah ini bagian dari Pemekaran Kabupaten Buton yang secara langsung saya masih Bupati pada saat itu, sehingga saat kita lahirkan Buton Tengah itu ada target-target yang kita harapkan, apabila suatu saat nanti Kabupaten Buton tengah sudah secara definitif menjadi kabupaten yang utuh” tutupnya.
Reporter: Sadly