BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk sekretariat PPK dan PPS se-Bolmong.
Adapun bimtek tersebut adalah tentang peningkatan kapasitas pengelolaan pertangungjawaban anggaran Pilkada kepada sekretariat PPK dan PPS pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) serta Bupati dan Wakil Bupati Bolmong tahun 2024.
Bimtek tersebut menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta yang diwakili Kabid Perlindungan Perempuan DPPA Bolmong Ferry Kawuwung, Kepala Inspektorat Bolmong Rio Lombone, dan Kabid Pengelolaan Barang Badan Keuangan Daerah Michael Yunus.
Salah satu poin yang disampaikan Rio Lombone dalam materinya, yakni terkait pentingnya transparansi.
“(Misalnya, red) bendahara tidak transparan memberi informasi. Anggarannya sekian. Hati-hati, bila itu sudah terjadi maka bahaya,” ujarnya meningatkan.
Sementara itu, narsum selanjutnya, yakni Michael Yunus menekankan pada prinsip kehati-hatian dalam berbelanja.
“Ada dua model belanja, yaitu belanja barang jasa dan belanja modal. Di KPU yang paling banyak adalah belanja barang jasa. Hati-hati terkait dengan belanja barang jasa termasuk ATK,”
Menurutnya, bila tidak hati-hati maka bisa jadi akan menimbulkan dampak kerugian yang besar.
Senada, KPU Bolmong Afif Zuhri menambahkan, tujuan digelarnya bimtek tersebut adalah untuk mengantisipasi potensi masalah di kemudian hari.
“Bimtek ini bertujuan untuk agar supaya dalam laporan keuangan nanti sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan supaya ini menjaga potensi masalah di kemudian hari,” ujarnya.
Dengan adanya bimtek tersebut, ia berharap laporan keuangan nantinya tidak akan mengalami kendala apapun.
“Kami berharap sukses pelaksanaan tahapan Pilkada, sukses juga secara laporan keuangan yang ada,” tutupnya.
Diketahui, bimtek tersebut juga menghadirkan narsum dari Kejaksaan Negeri Kotamobagu dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kotamobagu.