BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG—Dalam rangka hari Bhayangkara ke-78, Polres Kota Kotamobagu menggelar baksos di kompleks makam A.P Mokoginta yang berada di Kelurahan Kotobangon, Selasa (25/6).
Sebagaimana diketahui, A.P Mokoginta merupakan ayah dari Ny. Hadidjah Lena Sukanto Mokoginta yang merupakan istri dari Kapolri pertama Jenderal Pol (Purn) Raden Said Sukanto Tjokrodiatmodjo. Di mana, Ny. Lena atau dalam adat Mongondow sering disebut Bua’ Lena juga merupakan pendiri organisasi Bhayangkari.
Kegiatan tersebut pun menuai respon positif dari para pegiat sejarah dan budaya Bolaang Mongondow (Bolmong).
Tanggapan pertama datang dari Murdiono Mokoginta yang merupakan sejarawan muda Bolmong.
“Sebagai peneliti sejarah, saya sangat mengapresiasi ketulusan Pak Kapolres beserta jajarannya untuk kerja bakti di salah satu Cagar Budaya Kotamobagu, yakni Makam A.P Mokoginta dan istri beliau yg notabene adalah orang tua kandung dari Bua’ Lena Sukanto-Mokoginta pendiri Bhayangkari,” ucap Dion, sapaan akrabnya.
“Sebagai salah satu institusi penting di RI, menantu A.P Mokoginta, yakni Raden Said Sukanto memiliki kontribusi besar di awal-awal kemerdekaan untuk mendirikan institusi POLRI di republik ini. Bahkan bila melihat benang merah berdirinya Polres Bolaang Mongondow yg kini melahirkan juga Polres Kotamobagu juga berkat suport dan dukungan dari keluarga besar Pak Sukanto dan Bua’ Lena ketika mereka masih di Jakarta,” tambahnya.
Menurutnya, Kapolres sangat luar biasa dalam menelusuri serpihan-serpihan sejarah Indonesia.
“Pak Kapolres benar-benar mengimplementasikan ungkapan ‘JAS MERAH’ (jangan sekali-kali melupakan sejarah, red). Karena seperti kata Bung Karno, ‘bangsa yg besar adalah-bangsa yang menghargai jasa para pahlawan,” tutur sejarawan alumni pascasarjana Sejarah UNHAS itu.
Ia pun berharap kompleks makam A.P Mokoginta dapat menjadi destinasi dari kunjungan para pembesar di tubuh POLRI.
“Semoga kedepan kalau ada kunjungan Kapolri, Kapolda atau orang-orang penting di jajaran POLRI, makam A.P. Mokoginta bisa menjadi salah satu tempat yg wajib diziarahi karena peninggalan penting dari Pak Raden Said Sukanto dan Bua’ Lena Sukanto-Mokoginta agar mereka tahu bahwa di wilayah Kotamobagu ada jejak-jejak sejarah masa lalu bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, tanggapan lainnya juga datang dari budayawan sepuh Bolmong Chairun Mokoginta.
Di mana, Aki Chairun sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Polres Kotamobagu.
“Saya selaku bagian juga dari keluarga, sangat mengapresiasi kegiatan yang luar biasa tersebut. Terima kasih Kapolres Kotamobagu beserta jajaran yang telah berkenan baksos di kompleks makam A.P Mokoginta,” ucapnya.
Lanjutnya, kegiatan yang dilakukan Polres Kotamobagu merupakan sebuah upaya menghargai para tokoh sejarah yang ada di Bolmong.
“Tentu keterkaitan dengan kerja bakti itu adalah suatu penghargaan Polres Kotamobagu yang tidak melupakan tokoh-tokoh sejarah. Kami ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya,” tutup Aki Chairun. (Ind)