BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 30 tingkat Provinsi Sulawesi Utara di Kota Kotamobagu hingga saat ini masih berlangsung.
Event yang dipusatkan di Alun-alun Lapangan Boki Hontinimbang Kotamobagu tersebut diikuti sekitar seribu lebih kafilah utusan 15 kabupaten/kota se Sulut.
Sejak dibuka pada 10 Juni 2024, pelaksanaan lomba berjalan baik, tidak terkecuali pelayanan panitia kepada kontingen peserta MTQ.
Hal ini turut diakui Gita Poli selaku Official Kontingen MTQ Kabupaten Sitaro.
“Untuk kesannya sampai dengan saat ini pelaksanaan MTQ di Kotamobagu ini sangat baik. Pelayanannya sangat maksimal. Mulai dari fasilitas tempat tinggal, penyediaan makanan hingga transport dari pemondokan ke lokasi pelaksanaan MTQ sangat responsif,” ujar Gita kepada wartawan di lokasi pelaksanaan MTQ, Kamis (13/6/2024).
Demikian halnya dengan klinik kesehatan yang disediakan panitia dan pemerintah daerah setempat lanjutnya, betul-betul sangat maksimal.
“Kemarin salah satu Kafilah kami sakit, dengan tanggap personil kesehatan langsung merespon dengan cepat, bahkan mereka langsung mengunjungi tempat pemondokan kami di Kelurahan Molinow,” tuturnya.
Ia pun berharap, ke depan jika Kota Kotamobagu kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sulut, maka pelayanan seperti harus terus dipertahankan.
“Semoga pelayanannya akan sama seperti ini jika ke depan MTQ tingkat provinsi kembali digelar di Kota Kotamobagu. Terima kasih atas layanannya baik panitia pelaksana maupun pemerintah daerah Kota Kotamobagu,” tutup Gita.
Sebelumnya, Asisten I Pemkot Kotamobagu, Nasli Paputungan, mengatakan bahwa untuk pelayanan pemondokan kontingen peserta MTQ dari 15 kabupaten/kota sendiri telah dipersiapkan secara matang oleh panitia.
“Jadi untuk pemondokan kontingen peserta, kami bagi di sejumlah kelurahan, begitu pun transportasi kami siapkan guna menunjang mobilitas peserta dari pemondokan ke lokasi pelaksanaan MTQ,” ungkap Nasli selaku Ketua Harian MTQ ke 30 tingkat Provinsi Sulut.
Penulis: Hendrawan Madjahia