BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH — Pj Bupati Buton Tengah, Andi Muhamad Yusuf, kini mengkongkritkan kebijakan lingkungan dan memproriataskannya kedalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Buton Tengah 20 Tahun kedepan.
Itu dilakukan Andi karena merespon carut-marutnya proses penanganan sampah di Buton Tengah. Yang mana masyarakat saat ini mengeluhkan sampah rumah tangga yang berserakan dan menumpuk dipinggir jalan dalam jumlah yang cukup besar.
“Terkait masalah persampahan Saya sangat setuju. Karena kenapa? Buton Tengah tidak bisa kita biarkan begini terus. Dan saya pikir untuk lahan (Tempat Pembuangan Akhir) Alhamdulillah sudah ada lahan kurang lebih 10 hektar,” kata Andi kepada awak media sewaktu dikonfirmasi mengenai masalah itu. Rabu, (22/11/2023).
Untuk membuka lahan seluas 10 hektar sebagai tempat pembuangan akhir (sampah) itu, Andi menunggu komitmen dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah, agar seirama menyelesaikan persoalan sampah di Buton Tengah, mengingat status persoalan sampah di Buton Tengah sifatnya darurat.
“Dan malah, kalaupun nanti teman-teman DPRD menganggap itu sebagai sesuatu hal yang penting dan prioritas, sebenarnya untuk tahun ini saya, sudah berencana untuk lahan 10 hektar itu kita buka,” ujarnya.
Bila hal itu direspon baik oleh DPRD, Andi telah menyiapkan rancangan model tata kelola pengelolaan sampah yang berkelanjutan untuk Buton Tengah. Yang terpusat di lokasi TPA nantinya.
“Sehingga nanti semua aspek persampahan dari masing -masing enam Kecamatan daratan ini, kita bisa sudah langsung eksekusi disitu,” urai Andi yang cukup serius dan peduli terhadap lingkungan.
Andi pun berkomitmen, kebijkannya terhadap lingkungan tentang penanganan sampah yang berkelanjutan di Buton Tengah merupakan prioritas.
“Tapi yang jelas saya sudah apresiasi dan mengintruksikan di 2024, aspek persampahan menjadi salahsatu poin utama,” pungkasnya. (Adv)
Reporter: Sadly