BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH – Komisi I DPRD Buton Tengah berikan peringatan keras pada Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah. Buntut dari peristiwa tenggelamnya perahu di Teluk Liana Banggai, Kecamatan Mawasangka Tengah.
Ketua Komisi I, Alim Alam pun mempertanyakan ketersediaan alat keamanan laut yang tidak tersedia di pelabuhan penyebrangan Masteng – Lagili
Alim berujar, Pemerintah Daerah maupun Panitia harusnya menyiapkan petugas jaga di Pelabuhan untuk mengontrol muatan penumpang agar tidak terjadi over kapasitas.
“Karena terjadinya kecelakaan itu diakibatkan muatannya terlalu banyak dan tidak ada yang kontrol baik dari petugas dishub maupun dari panitia HUT Buteng ke 9,” ujar Alim.
Atas kejadian itu, dalam waktu dekat, Alim Alam akan meninjau langsung pelabuhan penyebrangan laut di Desa Lagili – Masteng bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah.
Alim juga akan memastikan kekurangan serta kebutuhan yang akan diperlukan oleh masyarakat Lagili saat menyebrang menggunakan perahu rakitan.
“Terutama muatan jangan sampai berlebihan, serta kondisi bodi kendaraan, mesin dan yang lainnya, yang mereka gunakan untuk penyebrangan, kalau sudah tidak layak dan umurnya sudah tua maka harus diberhentikan untuk beroperasi kendaraan tersebut, dan ini berlaku di semua pelabuhan penyeberangan di Buteng,” tegasnya.
Meski begitu, mewakili seluruh anggota DPRD Buton Tengah, Alim Alam, mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpah korban beserta keluarga yang terdampak.
“Semoga amal ibadahnya almarhum dan almarhumah dapat diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalani cobaan ini,” pintanya.
Sebelumnya, kecelakaan itu terjadi disebabkan sebuah perahu rakitan memuat penumpang melebihi batas maksimal. Akibatnya perahu itu tenggelam di tengah teluk dari Mawasangka Tengah menuju Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur.
Peristiwa naas itupun menewaskan 15 warga Desa Lagili usai menonton konser musik perayaan Hari Jadi Buton Tengah Ke-9. (Adv)
Reporter: Sadly