BOLMONGRAYA.CO, MANADO – Kepala Balai Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo Maluku Utara, atau SulutGo Malut Hendra Makalalag, didaulat sebagai narasumber kegiatan sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kegiatan yang digagas Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Malendeng tersebut dihadiri Lurah Malendeng Anwar S. Halidu S.Pi, Ketua TP-PKK Nathaly Pantouw SE beserta jajaran, LPM, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat kelurahan setempat, Rabu 12 Juli 2023.
Pada kesempatan ini dihadapan peserta sosialisasi, Hendra memaparkan materi seputar penempatan PMI sekaligus jaminan pelindungan oleh negara bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri secara prosedural.
“Bekerja di luar negeri adalah suatu jalan keluar bagi pengentasan pengangguran dan perbaikan ekonomi keluarga, namun tentunya harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar kemudian pelindungan bagi PMI dan keluarganya terjamin oleh negara baik dari sisi pelindungan secara hukum, ekonomi maupun sosial,” ujar Hendra.
Disampaikannya juga, peran keluarga terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang.
“Lingkungan keluarga sebagai tempat pendidikan awal sangat berperan dalam pencegahan TPPO khususnya penanaman pola pikir terhadap generasi muda agar tidak mempunyai pemikiran untuk mendapatkan pekerjaan dengan cara yang mudah namun berpenghasilan besar serta menanamkan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan masa depan mereka. Dengan menanamkan mindset yang demikian, maka generasi muda kita akan sulit termakan bujuk rayu oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Disamping itu lanjutnya, dibutuhkan juga peran masyarakat dalam memberikan informasi yang benar terkait bekerja di luar negeri guna mencegah terjadinya kasus TPPO.
“Peran serta masyarakat dari segala kalangan juga sangat dibutuhkan dalam penyampaian informasi yang benar terkait bekerja di luar negeri mengingat belakangan ini marak terjadi perdagangan orang bermodus kerja di luar negeri yang tentunya sangat merugikan masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri serta membangun opini buruk terkait Pekerja Migran Indonesia di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Usai pemaparan materi, sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung komunikatif. Para peserta sosialisasi sangat antusias dengan sejumlah pertanyaan, salah satunya tentang persyaratan serta keabsahan perusahaan perekrut di Sulawesi Utara termasuk bagaimana mendapatkan informasi terkait tawaran bekerja ke luar negeri yang resmi atau tidak resmi.
Di penghujung acara, Hendra pun menyampaikan apresiasi kepada TP- PKK Kelurahan Malendeng yang sudah menginisiasi kegiatan sehingga berjalan dengan sukses.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Penggerak PKK serta jajaran pemerintah Kelurahan Malendeng yang sudah memberikan kesempatan kepada Balai BP2MI Sulawesi Utara untuk melakukan sosialisasi sehingga informasi terkait penempatan dan pelindungan PMI dapat tersampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Hairun Laode