MANADO – Ratusan massa dari ormas adat, Makatana Minahasa menggelar aksi demo di depan Mapolda Sulut. Massa sempat menggelar spanduk yang meminta Kapolda Sulut hengkang dari Sulut jika tidak mampu bekerja.
Pantauan bolmongraya.co, massa yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat tiba di depan Mapolda Sulut sekitar pukul 13.45 WITA, Kamis (1/6/2023). Massa kemudian berorasi dengan menyuarakan dua tuntutan.
Tuntutan pertama adalah tangkap pelaku penistaan agama serta penghinaan suku Minahasa yang viral di media sosial. “Jika tidak bisa menangkap, kami menganggap tidak mampu bekerja dan silahkan keluar dari Sulut,” ujar Koordinator Lapangan, Rocky Oroh.
Sedangkan tuntutan kedua adalah proses hukum perusahaan pembiayaan Adira Finance yang diduga melakukan penggelapan dan penipuan kendaraan.
“Kami meminta Adira dicabut ijinnya, atau dibekukan sementara,” sambung Oroh.
Massa aksi sempat menggelar tarian Kabasaran, tarian perang dari tanah Minahasa sebelum memaksakan untuk masuk ke dalam Mapolda Sulut.
Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya dipersilah masuk perwakilan untuk bertemu dengan pejabat-pejabat Polda Sulut. Hingga saat ini, pukul 15.50 WITA, dialog perwakilan massa masih berdialog di dalam Mapolda Sulut.
Penulis/editor: Asrar Yusuf